Ciri-ciri Dabbah, Hewan Melata yang Muncul Jelang Hari Kiamat

Ciri-ciri Dabbah, Hewan Melata yang Muncul Jelang Hari Kiamat

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 07 Jun 2024 15:42 WIB
Concept image of the earth Slowly Burning with pollution, showing North central and south america. Earth based on Nasa image.
Ilustrasi Dabbah hewan yang muncul jelang kiamat. Foto: iStock
Jogja - Allah dan Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan beberapa tanda kiamat. Salah satunya adalah kemunculan hewan melata yang disebut dabbah. Lalu, bagaimana ciri-ciri dabbah itu?

Dikutip dari buku Tanda-Tanda Hari Kiamat Besar dan Kecil oleh 'Awadh bin 'Ali bin 'Abdullah yang diterjemahkan Muh Khairuddin Rendusara, kiamat dapat diklasifikan menjadi tiga tipe. Ketiganya adalah kiamat kecil, sedang, dan besar.

Untuk tanda hari kiamat besar, dibagi menjadi tanda kecil dan tanda besar. Tanda kecil terjadi secara berulang-ulang dan kejadiannya memiliki jarak waktu yang lama dengan hari kiamat. Di antara tanda kecil kiamat adalah hilangnya ilmu, merebaknya khamr dan kebodohan, dan manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Tanda besar hari kiamat adalah perkara-perkara yang hanya muncul menjelang kehancuran alam semesta. Adapun tanda besar hari kiamat misalnya adalah kemunculan Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, munculnya dabbah, serta terbitnya matahari dari arah barat.

Seorang muslim sudah sepatutnya mengenal tanda-tanda kiamat dengan rinci, termasuk salah satunya dabbah. Di bawah ini penjelasan tentang pengertian, dalil, ciri-ciri, tugas, dan waktu serta tempat kemunculan dabbah.

Pengertian Dabbah

Berdasarkan informasi dari skripsi berjudul Dabbah Al-Ardh dalam Al-Quran dan Relevansinya dengan Reptilia oleh Dery Andika Dirmi dari Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, dalam bahasa Arab, kata dabbah berarti binatang atau binatang buas.

Kata ini bersumber dari kata kerja dabba yang berarti berjuang. Diartikan secara bahasa, dabbah al-ard adalah hewan bumi tanah. Binatang ini dikabarkan akan muncul dari dalam bumi, oleh karena itu, namanya mengandung kata 'al-ard' yang berarti bumi atau tanah.

Kemunculan dabbah diabadikan Allah SWT dalam surat An-Naml ayat 82. Berikut ini redaksinya diambil dari Quran Kementerian Agama:

وَاِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ اَخْرَجْنَا لَهُمْ دَاۤبَّةً مِّنَ الْاَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ اَنَّ النَّاسَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوْقِنُوْنَ ࣖ

Artinya: "Apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami mengeluarkan makhluk bergerak dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia selama ini tidak yakin pada ayat-ayat Kami."

Rasulullah SAW juga pernah mengabarkan kehadiran dabbah sebagaimana uraian dalam buku 'Kejadian Akhir Zaman dan Tanda Kiamat Kubra' karya Syaikh Shalih bin Fauzan yang diterjemahkan dr Raehanul Bahraen. Sabda beliau salah satunya tercantum dalam hadits riwayat Muslim sebagai berikut:

ثَلَاثُ إِذَا خَرَجْنَ لا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيْمَانِهَا خَيْرًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِيهَا وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ الْأَرْضِ

Artinya: "Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimanannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi."

Ciri-ciri Dabbah

Ditilik dari buku 'Tanda Kiamat Besar' oleh Mahir Ahmad Ash-Shufiy, Ibnu Abbas RA menginterpretasikan dabbah sebagai hewan yang memiliki rambut dan bulu dengan semua warna serta berkaki empat.

Ibnu Abbas juga berkata, "Dia memiliki semua warna hewan yang ada dan memiliki karakter semua umat. Karakternya dari umat ini adalah berbicara dengan bahasa Arab yang fasih. Ad-dabbah itu berbicara dengan manusia dalam bahasa mereka masing-masing."

Hudzaifah bin Yaman RA berkata, "Ad-dabbah bercahaya, memiliki rambut dan bulu yang tidak akan ditemui oleh siapa pun yang mencarinya, dan tidak akan luput dilihat oleh setiap orang yang melarikan diri darinya."

Dilansir detikHikmah, Abu Ubayyah berkomentar terhadap kitab an-Nihayah al-Fitan wal Malahim karya Ibnu Katsir, ia berpendapat dabbah adalah sejenis bakteri berbahaya. Jika manusia terkena bakteri ini, ia akan mengalami penderitaan luar biasa, bahkan sampai meninggal dunia.

Ada juga yang menyebut dabbah sebagai anak unta Nabi Shalih atau ular yang mengawasi dinding Ka'bah. Terdapat juga pendapat yang menyatakan dabbah hanyalah isim ( nama jenis) untuk semua binatang melata.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'diy berkata tentang sifat dabbah,

"Dabbah ini telah masyhur dan keluar di akhir zaman. Menjadi tanda kiamat sebagaimana banyak hadits terkait hal ini. Allah dan Rasul-Nya tidak menyebutkan rincian dabbah ini. Hanya disebutkan dampak darinya. Dabbah merupakan ayat Allah dan berbicara dengan manusia di luar kebiasaan tatkala manusia telah berhak mendapatkan kemurkaan dengan mendustakan ayat Allah. Ia akan menjadi hujjah dan bukti yang menguatkan mukmin dan menjadi hujjah untuk menjatuhkan orang-orang yang keras kepala."

Ringkasnya, dabbah adalah hewan istimewa yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT. Seorang manusia tidak dapat melarikan diri darinya ataupun tindakannya. Wallahu a'lam bish-shawab.

Tugas Dabbah

Tugas dabbah setelah keluar dari bumi adalah memberi tanda pada orang mukmin dan kafir. Wajah orang beriman akan ditandai dengan tulisan 'mukmin'. Tulisan ini terletak di wajah, tepatnya di antara kedua mata.

Sementara itu, orang kafir akan ditandai dengan noda hitam bertuliskan 'kafir'. Dalam riwayat lain, dabbah diceritakan akan menemui orang-orang mukmin dan memberi tanda dengan titik putih, maka memutihlah wajahnya. Adapun orang kafir akan ditandai dengan titik hitam, lalu menghitamlah wajahnya.

Akibat tanda yang diberikan dabbah ini, seseorang akan tahu, apakah seorang di sebelahnya beriman atau tidak. Binatang ini kemudian akan berkata pada orang yang beriman, "Wahai orang beriman, kalian akan berada di antara orang-orang penghuni surga", sedangkan kepada orang kafir, ia akan berujar, "Wahai orang kafir, kalian akan berada di antara orang-orang penghuni neraka."

Waktu dan Tempat Munculnya Dabbah

Dalam hadits riwayat Muslim, dabbah dikabarkan akan muncul pada waktu dhuha. Informasi ini didapat dari ucapan Abdullah bin 'Amr, bahwasanya ia hafal sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

نَّ أَوَّلَ الآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِهَا، وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ عَلَى النَّاسِ ضُحَى ، وَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا؛ فَالْأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيبًا

Artinya: "Sesungguhnya tanda (Kiamat) yang pertama kali keluar adalah terbitnya matahari dari arah barat, lalu keluarnya binatang (dari dalam bumi) kepada manusia pada waktu dhuha. Dan mana saja di antara keduanya yang terlebih dahulu keluar, maka yang lainnya terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat."

Ibnu Katsir menerangkan bahwa dabbah adalah tanda tidak biasa yang muncul menjelang hari kiamat. Sebab, tanda-tanda lain seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa, dan keluarnya Ya'juj dan Ma'juj tergolong sebagai kejadian biasa (semuanya adalah manusia).

Terkait tempat kemunculannya, para pakar Islam memiliki perbedaan pendapat tentang tempat kemunculan dabbah. Sebagian menyebut binatang ini akan keluar di kota Mekkah dekat Gunung Shafa. Sebagian lainnya meyakini, ia akan keluar dari lembah Tuhamah. Hanya Allah yang mengetahui segala rahasia alam semesta ini hingga detil terkecilnya. Wallahu a'lam.

Demikian penjelasan tentang ciri-ciri dabbah, binatang melata yang akan muncul menjelang hari kiamat. Semoga menambah wawasan detikers, ya!


(cln/ams)

Hide Ads