- Hadits Tentang Fitnah Jelang Hari Kiamat
- 8 Daftar Fitnah Jelang Hari Kiamat 1. Banyak Orang Ingkari Aturan Syar'i 2. Dajjal Unjuk Kemampuan Cepat Berpindah Tempat 3. Banyak Kebodohan dan Terjadi Kasus Pembunuhan 4. Dajjal Memperdaya dengan Hal yang Dekat Surga dan Neraka 5. Tipu Daya Dajjal Memecah Kaum Muslimin 6. Dajjal Meminta Tolong Pada Syaitan 7. Benda Mati dan Hewan Akan Patuh Pada Dajjal 8. Manusia Menginginkan Mati agar Terbebas dari Ujian Besar
- Cara Terhindar dari Fitnah Menjelang Hari Kiamat
Hari Kiamat merupakan salah satu kepastian yang telah dijelaskan dalam ajaran Islam. Sebelum peristiwa besar itu terjadi, berbagai tanda-tanda akan muncul.
Salah satunya kemunculan Dajjal, sosok yang dikenal sebagai pembawa fitnah terbesar dalam sejarah umat manusia. Fitnah yang dibawa oleh Dajjal bukan sekadar adu domba, melainkan ujian keimanan yang mampu menggoyahkan keyakinan manusia, hingga menjerumuskan banyak orang ke dalam kesesatan.
Dajjal digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kemampuan luar biasa untuk menipu manusia. Ia akan menampilkan berbagai keajaiban yang dapat membuat banyak orang terpedaya. Fitnah-fitnah ini bukan sekadar tipu daya biasa, melainkan ujian besar bagi keimanan seorang Muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits Tentang Fitnah Jelang Hari Kiamat
Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, menjelaskan bahwa fitnah artinya cobaan dan ujian. Maka, fitnah banyak digunakan untuk makna ujian yang dibenci, lalu dimutlakkan untuk segala hal yang dibenci atau berakhir dengannya seperti dosa, kekufuran, pembunuhan, pembakaran, dan yang lainnya dari segala hal yang dibenci.
Dalam Al-Qur'an juga banyak ayat yang menyebut terkait fitnah, salah satunya surah Al Baqarah ayat 191:
وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقٰتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِۚ فَاِنْ قٰتَلُوْكُمْ فَاقْتُلُوْهُمْۗ كَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ ١٩١
Artinya: "Bunuhlah mereka (yang memerangimu) di mana pun kamu jumpai dan usirlah mereka dari tempat mereka mengusirmu. Padahal, fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Lalu janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangimu di tempat itu. Jika mereka memerangimu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir."
Merajalelanya fitnah termasuk ke dalam tanda-tanda kiamat yang diperingatkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW telah mengabarkan bahwa di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah munculnya fitnah besar, bercampur di dalamnya kebenaran dan kebathilan.
Hal ini membuat iman mudah goyah, sehingga seseorang beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore hari, beriman pada sore hari dan menjadi kafir pada pagi hari. Dijelaskan dalam hadits Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِـي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، اَلْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ وَالْقَائِِمُ خَيْـرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي، فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ وَاضْرِبُوا بِسُيُوفِكُمُ الْحِجَارَةَ، فَإِنْ دُخِلَ عَلَى أَحَدِكُمْ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ.
'Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita, pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari, di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya (fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik (Habil)'." (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak)
Hadits-hadits tentang fitnah banyak sekali, sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan peringatan kepada umatnya. Rasul memerintahkan mereka untuk berlindung dari fitnah itu. Di lain sisi, ciri-ciri Dajjal disampaikan dalam hadits dari 'Ubadah bin Ash Shoomit, sesuai sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
إِنِّى قَدْ حَدَّثْتُكُمْ عَنِ الدَّجَّالِ حَتَّى خَشِيتُ أَنْ لاَ تَعْقِلُوا إِنَّ مَسِيحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ قَصِيرٌ أَفْحَجُ جَعْدٌ أَعْوَرُ مَطْمُوسُ الْعَيْنِ لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْرَاءَ فَإِنْ أُلْبِسَ عَلَيْكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Artinya: "Sungguh, aku telah menceritakan perihal Dajjal kepada kalian, hingga aku khawatir kalian tidak lagi mampu memahaminya. Sesungguhnya Al Masih Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut keriting, buta sebelah, matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu tenggelam. Jika kalian merasa bingung, maka ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak buta sebelah."
Dajjal memiliki kekurangan yang besar dan aib yang tidak bisa ia sembunyikan. Sehingga, sangat mustahil jika ia mengaku sebagai Tuhan manusia. Di antara aib Dajjal yang lainnya adalah kakinya yang cacat, yaitu kakinya yang bengkok (lututnya saling menjauh seperti membentuk huruf "O").
8 Daftar Fitnah Jelang Hari Kiamat
Fitnah yang akan terjadi jelang hari kiamat mengacu pada ujian hingga musibah yang menimpa seluruh manusia, termasuk kaum muslimin. Fitnah bisa berupa kebaikan dan keburukan, atau kesenangan dan kesusahan.
Kemunculan Dajjal merupakan fitnah terbesar menjelang datangnya hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
"Dan sungguh demi Allah, hari kiamat tidak akan terjadi sampai munculnya 30 tukang dusta. Yang paling akhir dari mereka itu si buta sebelah, Dajjal, terhapus mata kirinya. Munculnya tukang dusta yang terakhir ini tidak akan terjadi sampai kalian melihat perkara-perkara yang memuncak keadaannya pada diri kalian, dan kalian saling bertanya di antara kalian, "Apakah nabi kalian telah menceritakan kepada kalian sebagian darinya?" dan sampai gunung-gunung bergeser dari letak posisinya." (HR Ahmad)
Pimpinan Ponpes Darush Sholihin Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, menyebut aib pada Dajjal dan fitnah, akan dibawanya di akhir zaman. Berikut daftar fitnah jelang hari kiamat, dikutip dari buku Ensiklopedia Kiamat susunan TIM GIP:
1. Banyak Orang Ingkari Aturan Syar'i
Dimulai dari banyaknya orang-orang yang mengingkari aturan syar'i, hal ini termasuk ke dalam fitnah jelang hari kiamat. Bahkan dikatakan banyak orang rela menjual akhirat dan urusan agamanya demi kesenangan duniawi semata. Rasulullah SAW bersabda:
"Menjelang Kiamat, akan muncul fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang pekat. Kala itu, seseorang menjadi mukmin pada pagi hari, tetapi berbalik menjadi kafir pada sore harinya, menjadi mukmin di sore hari, tetapi berbalik menjadi kafir pada pagi harinya. Ia menjual harta bendanya dengan secuil harta duniawi." (HR At Tirmidzi)
2. Dajjal Unjuk Kemampuan Cepat Berpindah Tempat
Diceritakan dalam hadits bahwa akan muncul Dajjal yang unjuk kecepatannya di muka bumi:
كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيحُ
Artinya: "Seperti hujan yang diakhiri angin" (HR. Muslim no. 2937, dari An Nawas bin Sam'an)
Selain itu, Dajjal akan mengitari seluruh muka bumi kecuali Makkah dan Madinah. Hal ini disebutkan dalam hadits:
لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ ، إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ ، لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّينَ ، يَحْرُسُونَهَا ، ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ ، فَيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
Artinya: "Tidak ada suatu negeri pun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masuk pun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir dan munafiq daripadanya." (HR. Bukhari no. 1881 dan Muslim no. 2943, dari Anas bin Malik)
3. Banyak Kebodohan dan Terjadi Kasus Pembunuhan
Merebaknya pembunuhan atau al harraj juga termasuk fitnah yang muncul jelang hari akhir. Selain itu, muncul juga banyak kebodohan sehingga ilmu dalam diri manusia sangat dangkal bahkan tidak ada. Ketika hal ini terjadi, manusia hanya haus mengejar harta dunia dan lupa dengan ajaran Islam.
Abdullah bin Mas'ud dan Abu al Asya'ri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh, menjelang kiamat ada masa-masa di mana kebodohan diturunkan dan ilmu diangkat serta banyak terjadi al-harraj (pembunuhan)." (HR Bukhari dan Muslim)
4. Dajjal Memperdaya dengan Hal yang Dekat Surga dan Neraka
Dalam hadits disebutkan,bahwa dajjal seperti membawa air dan api. Nabi Muhammad SAW bersabda:
لأَنَا أَعْلَمُ بِمَا مَعَ الدَّجَّالِ مِنْهُ مَعَهُ نَهْرَانِ يَجْرِيَانِ أَحَدُهُمَا رَأْىَ الْعَيْنِ مَاءٌ أَبْيَضُ وَالآخَرُ رَأْىَ الْعَيْنِ نَارٌ تَأَجَّجُ فَإِمَّا أَدْرَكَنَّ أَحَدٌ فَلْيَأْتِ النَّهْرَ الَّذِى يَرَاهُ نَارًا وَلْيُغَمِّضْ ثُمَّ لْيُطَأْطِئْ رَأْسَهُ فَيَشْرَبَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مَاءٌ بَارِدٌ وَإِنَّ الدَّجَّالَ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيظَةٌ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ
Artinya: "Sungguh aku tahu apa yang ada bersama Dajjal, bersamanya ada dua sungai yang mengalir. Salah satunya secara kasat mata berupa air putih dan yang lainnya secara kasat mata berupa api yang bergejolak. Bila ada yang menjumpainya, hendaklah mendatangi surga yang ia lihat berupa api dan hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu meminumnya karena sesungguhnya itu adalah air dingin." (HR. Muslim no. 2934)
5. Tipu Daya Dajjal Memecah Kaum Muslimin
Fitnah pertama disebutkan muncul dari arah timur. Hal itu kemudian menjadi penyebab berpecah belahnya kaum Muslimin. Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, fitnah itu berasal dari sini, beliau mengisyaratkan tangannya ke arah timur, dari arah tanduk setan muncul." (HR Muslim)
6. Dajjal Meminta Tolong Pada Syaitan
Dajjal berkongsi dengan setan, makhluk yang tidak mungkin mengabdi kecuali pada orang yang benar-benar sesat dan mengabdi pada selain Allah. Seperti disebut dalam hadits:
وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ لأَعْرَابِىٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ أَنِّى رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِى صُورَةِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولاَنِ يَا بُنَىَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ.
Artinya: "Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata kepada seorang Arab, 'Pikirkanlah olehmu, sekiranya aku dapat membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu? ' Laki-laki arab tersebut menjawab, 'Ya.' Kemudian muncullah setan yang menjelma di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata, 'Wahai anakku, ikutilah ia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.'" (Shahih Al Jaami' Ash Shogir 6/274)
7. Benda Mati dan Hewan Akan Patuh Pada Dajjal
Ditulis oleh Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, bahwa hal ini disebutkan dalam hadits:
فَيَأْتِى عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوهُمْ فَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَجِيبُونَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَالأَرْضَ فَتُنْبِتُ فَتَرُوحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُرًا وَأَسْبَغَهُ ضُرُوعًا وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ ثُمَّ يَأْتِى الْقَوْمَ فَيَدْعُوهُمْ فَيَرُدُّونَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ فَيُصْبِحُونَ مُمْحِلِينَ لَيْسَ بِأَيْدِيهِمْ شَىْءٌ مِنْ أَمْوَالِهِمْ وَيَمُرُّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُولُ لَهَا أَخْرِجِى كُنُوزَكِ. فَتَتْبَعُهُ كُنُوزُهَا كَيَعَاسِيبِ النَّحْلِ
Artinya: "Ia mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka menerimanya. Ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan, lalu langit menurunkan hujan. Ia memerintahkan bumi agar mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, lalu bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhan. Lalu binatang ternak mereka pergi dengan punuk yang panjang, lambung yang lebar dan kantong susu yang berisi lalu kehancuran datang lalu ia berkata padanya: 'Keluarkan harta simpananmu.' Lalu harta simpanannya mengikutinya seperti lebah-lebah jantan." (HR. Muslim no. 2937)
8. Manusia Menginginkan Mati agar Terbebas dari Ujian Besar
Fitnah jelang hari akhir lainnya adalah ketika manusia ingin mengakhiri hidupnya atas ujian yang menimpa dirinya. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Kiamat tidak akan datang sampai ada seorang laki-laki melewati kuburan seseorang lalu ia berkata alangkah baiknya sekiranya aku menepati tempatnya." (HR Ibnu Hibban)
Dalam riwayat Muslim pun, disebutkan:
"Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Dunia tidak akan lenyap sampai seorang laki-laki yang melewati sebuah kuburan lalu ia berguling-guling di atasnya dan berkata, 'Alangkah baiknya jika aku menempati tempat penghuni kubur ini.' (Ia berbuat demikian) bukan karena agama, melainkan karena adanya musibah."
Cara Terhindar dari Fitnah Menjelang Hari Kiamat
Rasulullah mengabarkan, bahwa di hari akhir nanti semua umat akan ditimpa musibah juga fitnah yang sangat besar. Tidak ada yang bisa melindungi darinya kecuali keimanan kepada Allah dan hari akhir, tetap bersama jama'ah kaum muslimin, menjauhkan diri dari berbagai fitnah, dan memohon perlindungan darinya. Seperti sabda Nabi Muhammad:
تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ.
Artinya: "Mohonlah perlindungan kepada Allah dari segala fitnah, yang nampak darinya dan yang tersembunyi."
Nabi SAW telah mengingatkan umat Islam tentang berbagai fitnah yang akan muncul di akhir zaman. Beliau juga memberikan petunjuk tentang cara melindungi diri dari fitnah-fitnah tersebut. Salah satu cara yang diajarkan adalah dengan membaca doa khusus yang dapat diamalkan secara rutin oleh kaum muslim. Berikut adalah bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Latin: Allahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabri wa a'uudzu bika min fitnatil masiihid dajjaali wa a'uudzubika min fitnatil mahyaa wal mamaati, Allahumma innii a'uudzu bika minal ma'tsami wal maghrami.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan lilitan utang." (HR Bukhari & Muslim, dari Aisyah)
Nah, itulah tadi fitnah-fitnah yang tersebar menjelang hari kiamat, beserta dengan doa untuk berlindung darinya. Semoga kita semua termasuk hamba Allah yang selalu mendapat perlindungan dan ampunan-Nya. Aamin.
(aau/fds)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid