- Ciri-Ciri Hewan Kurban yang Sakit 1. Lesu dan Tidak Nafsu Makan 2. Mata Sayu atau Berair 3. Hidung Berlendir dan Batuk 4. Bulu Kusam dan Berdiri 5. Luka atau Pembengkakan 6. Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
- Cara Memilih Hewan Kurban yang Sehat 1. Pilih Hewan yang Aktif dan Responsif 2. Periksa Kondisi Fisik 3. Cek Umur Hewan 4. Pastikan Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) 5. Beli dari Tempat Penjualan Resmi
Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak umat Islam di seluruh dunia bersiap untuk melaksanakan ibadah kurban. Memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat sangat penting agar ibadah tersebut sah dan daging yang dibagikan aman untuk dikonsumsi.
Agar ibadah kurban berjalan dengan sempurna, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri hewan kurban yang terserang penyakit, sekaligus tahu cara memilih hewan kurban yang sehat, sah, dan sesuai ketentuan pemerintah.
Berikut ini detikKalimantan merangkum dari berbagai sumber tentang panduan mengenali ciri-ciri hewan kurban yang sakit, serta cara memilih hewan kurban yang sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-Ciri Hewan Kurban yang Sakit
Hewan kurban yang sakit tidak layak untuk disembelih karena dapat membahayakan kesehatan manusia dan tidak memenuhi syarat sah berkurban. Berikut beberapa ciri-ciri hewan kurban yang sakit, di antaranya:
1. Lesu dan Tidak Nafsu Makan
Hewan yang sehat biasanya aktif dan memiliki nafsu makan yang baik. Jika hewan terlihat lesu, enggan makan, atau hanya berbaring, bisa jadi itu tanda bahwa hewan tersebut sedang sakit.
2. Mata Sayu atau Berair
Mata hewan yang sehat tampak cerah dan bersinar. Mata yang sayu, berair, atau bahkan bernanah dapat menjadi indikasi infeksi atau penyakit.
3. Hidung Berlendir dan Batuk
Hidung yang mengeluarkan lendir berlebihan, terutama jika disertai batuk atau bersin, bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran pernapasan.
4. Bulu Kusam dan Berdiri
Bulu hewan yang sehat biasanya halus dan mengkilap. Jika bulu tampak kusam, berdiri, atau rontok, itu bisa menjadi tanda bahwa hewan sedang mengalami stres atau sakit.
5. Luka atau Pembengkakan
Periksa tubuh hewan untuk memastikan tidak ada luka terbuka, pembengkakan, atau abses. Luka yang tidak sembuh atau bernanah bisa menjadi tanda infeksi serius.
6. Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi dan kambing. Ciri-ciri hewan yang terinfeksi PMK antara lain:
- Lepuh atau lesi pada gusi dan lidah
- Keluar air liur berlebihan
- Luka pada kuku atau kuku lepas
- Kesulitan berjalan atau pincang
Menurut Kementerian Pertanian, hewan yang menunjukkan gejala PMK tidak layak dijadikan hewan kurban karena dapat menularkan penyakit kepada hewan lain dan manusia.
Cara Memilih Hewan Kurban yang Sehat
Memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat Islam memerlukan ketelitian. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu.
1. Pilih Hewan yang Aktif dan Responsif
Hewan yang sehat akan tampak aktif, lincah, dan responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Hindari hewan yang tampak lemah, tidak bergerak, atau tidak responsif.
2. Periksa Kondisi Fisik
Pastikan hewan tidak memiliki cacat fisik seperti pincang, buta, atau telinga yang rusak. Hewan kurban harus bebas dari cacat agar sah menurut syariat Islam.
3. Cek Umur Hewan
Dalam Islam, hewan kurban harus mencapai usia tertentu.
- Domba atau kambing: minimal 1 tahun
- Sapi atau kerbau: minimal 2 tahun
Umur hewan dapat diperiksa melalui gigi atau dengan meminta informasi dari penjual.
4. Pastikan Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)
Hewan kurban yang sehat biasanya disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dinas peternakan setempat. SKKH menjamin bahwa hewan telah diperiksa dan bebas dari penyakit menular.
5. Beli dari Tempat Penjualan Resmi
Belilah hewan kurban dari tempat penjualan yang telah mendapat izin dari pemerintah daerah dan diawasi oleh dokter hewan. Tempat penjualan resmi biasanya menjaga standar kebersihan dan kesehatan hewan.
Memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat Islam adalah bagian penting dari pelaksanaan ibadah kurban. Dengan memperhatikan ciri-ciri kesehatan hewan dan membeli dari tempat yang terpercaya, kita dapat memastikan bahwa ibadah kurban yang dilakukan sah dan daging yang dibagikan aman untuk dikonsumsi.
Semoga panduan ini membantu detikers dalam memilih hewan kurban yang terbaik untuk Idul Adha tahun ini.
(sun/des)