Dua pemuda yang merupakan anggota geng motor, inisial DF (21) dan GP (24) di Garut, Jawa Barat, diciduk polisi karena membegal seorang warga. Polisi meringkus dua pria ini setelah menerima laporan kejadian pembegalan di sekitar Alun-alun Garut, Jalan Ahmad Yani.
Dilansir detikJabar, insiden ini terjadi pada Selasa (4/6). "Korban sedang nongkrong bersama dua orang temannya. Ketika hendak pulang, datang dua pelaku ini ke tempat mereka," kata Kapolsek Garut Kota, AKP Zainuri kepada wartawan Kamis (6/6/2024) siang.
Kedua pelaku yang datang dalam keadaan mabuk tanpa basa-basi langsung menodong korban memakai sebilah pisau dapur. Mereka sengaja membawanya dari rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ingin ambil risiko, korban langsung menyerahkan dompet yang berisi uang Rp 500 ribu kepada DF. GP yang bertindak sebagai joki motor langsung tancap gas meninggalkan korban.
Untungnya, korban bertemu dengan polisi yang tengah berpatroli. Mereka lantas mengejar kedua pelaku dan berhasil menangkapnya.
Hanya Iseng Membegal
Saat diinterogasi, kedua pemuda mabuk tersebut mengaku mereka hanya iseng jadi begal. Dua anggota geng motor itu awalnya ingin membuat keributan.
"Pengakuan tersangka, tidak berniat untuk merampok. Tapi niatnya cari ribut. Nyari lawan," kata Zainuri.
Karena tak kunjung menemukan lawan, mereka mengubah niat menjadi merampok. Apesnya korban, dia bertemu dengan kedua sekawan hingga akhirnya menjadi korban perampokan.
"Saat kejadian, korban sempat melawan sampai terkena sayatan pisau dapur," katanya.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dapur yang digunakan untuk menodong korban. Kemudian dompet milik korban, serta sepeda motor yang digunakan saat beraksi.
"Kami terapkan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," pungkas Zainuri.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan