Sebagai informasi, Kota Jogja saat ini sudah mempunyai dua TPS yang beroperasi yakni Nitikan dan Kranon. Namun Kranon juga masih dalam proses pembangunan agar bisa maksimal mengelola tonase sampah harian. Sedangkan, satu TPS lagi yakni Karangmiri, hingga saat ini masih dalam proses pembangunan sehingga belum dapat beroperasi.
Jika ketiganya sudah bisa beroperasi maksimal, diharapkan masalah sampah di Jogja berangsur selesai.
"Harapan kami sih kan dari Pemkot bilang Agustus sudah beres ya, sudah mulai tertata. Ya mudah-mudahan udah klir lah," jelas Ketua Komisi C DPRD Kota Jogja Ririk Banowati saat dihubungi, Kamis (6/6/2024).
Di sisi lain, Ririk mengaku tak mau menyalahkan masyarakat maupun Pemkot Jogja. Menurutnya, baik masyarakat maupun Pemkot juga memiliki kendala soal sampah.
"Saya tidak menyalahkan masyarakat, karena memang keluhan itu ada di depan mata. Tapi juga tidak bisa menyalahkan Pemkot karena mereka sudah berusaha," jelasnya.
Ririk pun meminta masyarakat bisa memahami kondisi lingkungannya. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat juga aktif terlibat dalam pengolahan sampah.
"Masyarakat kan sebenarnya sudah ditentukan di mana harus buang ya, bisa jadi karena ada jadwal pengambilan (di depo) akhirnya buangnya sembarangan," papar Ririk.
"Akhirnya menambah beban DLH juga harus menyisir sampah yang dibuang sembarangan. Itu kan mengganggu ritme yang sudah ada, dan itu melibatkan tidak hanya petugas pengambil sampah tapi diperbantukan juga dari petugas taman juga bantu itu menyisir sampah-sampah itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sugeg Purwanto mengakui permasalahan sampah di wilayahnya tidak mudah. Meski begitu, pihaknya terus berupaya untuk menghindari tumpukan sampah di jalan-jalan.
"Kami tetap mengupayakan, kalau toh masih ada tumpukan ada beberapa spot (titik tumpukan sampah) memang tidak mudah," jelas Sugeng saat ditemui di Balai Kota Jogja, Kamis (6/6).
"Apakah Pemkot tidak kemudian menugaskan temen-temen misalnya dari Satpol PP, DLH, sebenarnya sudah tapi kondisi kami mempunyai keterbatasan," sambungnya.
Sugeng pun mengimbau kepada masyarakat untuk memilah sampahnya dan mengelolanya secara mandiri di rumah dan di bank-bank sampah terdekat.
"Kami mengimbau yang terjadi itu di samping kami tetap komitmen menyelesaikan permasalahan itu kami juga kepada masyarakat untuk lebih sadar," pinta Sugeng.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa