Banyaknya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di simpang empat Sonosewu, Kasihan, Bantul membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul akhirnya turun tangan. Dishub memasang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di simpang tersebut.
Pantauan detikJogja di lokasi, lalu lintas di simpang empat Sonosewu cukup ramai. Ini salah satunya karena simpang empat tersebut berada di perbatasan Kota Jogja-Kasihan.
Tampak pula beberapa petugas tengah memasang rambu-rambu persimpangan di sisi selatan simpang empat Sonosewu. Pemasangan rambu-rambu itu berlanjut di ruas jalan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Dishub Bantul, Kuswindarti, mengatakan pemasangan rambu-rambu berawal dari laporan masyarakat melalui medsos. Selanjutnya, Dishub bersama instansi terkait melakukan survei kemarin, Rabu (5/6).
"Dan hari ini kita memasang rambu persimpangan di empat titik simpang empat Sonosewu. Selanjutnya Selasa pekan depan berlanjut dengan pemasangan rambu prioritas," katanya saat ditemui di Sonosewu, Kasihan, Bantul, Kamis (6/6/2024).
Upaya tersebut, kata Kuswindarti, karena tidak memungkinkan untuk memasang lampu APILL di simpang empat Sonosewu. Terlebih ruas jalan di simpang empat itu tidak terlalu lebar.
"Selain itu, dari hasil survei kemarin memang tidak memungkinkan untuk pemasangan lampu APILL. Karena jarak dari perempatan Sonosewu dengan perempatan UPY terlalu pendek," ujarnya.
"Sehingga nanti dikhawatirkan ekornya sampai perempatan selanjutnya dan malah memicu kemacetan," lanjut Kuswindarti.
Kuswindarti juga mengusulkan pemasangan pengendali kecepatan atau speed bump dan warning light simpang empat Sonosewu. Namun, semua itu tidak bisa langsung terealisasi karena keterbatasan anggaran.
"Untuk sementara kita pasang ini dan di anggaran perubahan kita usulkan dan didukung oleh mitra kerja kami di komisi C DPRD Bantul akan dipasang speed bump di empat ruas jalan simpang empat Sonosewu," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Kamsel Satlantas Polres Bantul, Ipda Bekti Budi Riyanto, mengatakan pemasangan rambu-rambu hari ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan etika berlalu lintas. Pasalnya, arus lalu lintas di simpang empat Sonosewu tidak terlalu ramai dan seharusnya jarang terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Untuk kondisi jalan di simpang empat Sonosewu ini sebenarnya tidak begitu ramai. Namun kesadaran masyarakat tentang etika berlalu lintas sangat kami harapkan," ujarnya.
Bekti juga menyebut jika jumlah kecelakaan lalu lintas di simpang tersebut tidak tergolong banyak. Terlebih, video yang beredar di medsos merupakan kumpulan kejadian dari 2023-2024.
"Jadi untuk jumlah kecelakaan yang di simpang empat ini tidak terlalu sering. Video tersebut dikumpulin, dijadikan satu dari beberapa kejadian di simpang empat Sonosewu," ucapnya.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong