Seorang jemaah haji asal Gunungkidul mengalami demensia saat menjalani ibadah di tanah suci Makkah. Saat ini, calon haji berusia 79 tahun itu dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.
Menurut Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh yang saat ini menjadi petugas pendamping haji di Tanah Suci, jemaah itu merasa bahwa dia masih berada di rumahnya.
"Jadi dia ngerasa kadang-kadang ingin kembali ke rumah atau ngerasa sudah kembali ke rumah," jelas Taufik Ahmad Soleh kepada wartawan melalui telepon, Selasa (4/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kali, Taufik menuturkan jemaah yang didampinginya itu ingin pergi ke kebun. Keinginannya pergi ke kebun adalah untuk mencari rumput pakan ternaknya.
"Terus ingin ke kebun, ingin nyari rumput untuk ternak," kata Taufik.
Sebab itu, Taufik harus menjelaskan kepada nenek tersebut bahwa saat ini dia sedang berada di Makkah bersama sang suami. Saat diingatkan, Taufik menerangkan, ingatan nenek itu bisa kembali ke semula.
Terkadang, Taufik menjelaskan ingatan nenek asal Kapanewon Ponjong tersebut masih berada di rumah. Sebab itu, jemaah itu saat ini masih membutuhkan penanganan intensif dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.
"Untuk bisa dikembalikan ke rombongan ini belum memungkinkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kemenag Gunungkidul mencatat ada dua jamaah haji yang dirawat di KKHI. Salah satunya adalah nenek asal Ponjong yang mengalami demensia.
Sedangkan jemaah satunya sempat dirawat karena mengalami demam tinggi.
"Alhamdulillah kemarin sore sudah bisa kembali ke rombongan dan alhamdulillah sekarang bisa bersama-sama dengan rombongan di kamarnya, sudah membaik," lanjutnya.
(ahr/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan