2 Calon Haji Gunungkidul Diopname di Makkah, Begini Kondisinya

2 Calon Haji Gunungkidul Diopname di Makkah, Begini Kondisinya

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Selasa, 04 Jun 2024 17:49 WIB
Suliyem saat menjalani perawatan di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) di Makkah, Arab Saudi, karena menderita demensia. Foto diunggah Selasa (4/6/2024)
Suliyem saat menjalani perawatan di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) di Makkah, Arab Saudi, karena menderita demensia. Foto: dok. Kemenag Gunungkidul
Gunungkidul -

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul mencatat dua jemaah calon haji dirawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Arab Saudi. Jemaah tersebut mengalami demam tinggi hingga demensia.

"Ada memang beberapa jemaah yang mengalami gangguan kesehatan kemudian kita periksa dan masuk klinik di hotel atau klinik satelit. Yang dua mesti diopname (rawat inap)," jelas Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh, yang saat ini berada di Makkah kepada wartawan melalui telepon, Selasa (4/6/2024).

Taufik menyebutkan jemaah haji yang mengalami demensia bernama Suliyem (79), warga asal Kapanewon Ponjong. Sedangkan calon haji yang menderita demam tinggi yakni Hadid Akbar Luthfi (30) asal Kapanewon Wonosari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mbah Suliyem dari Ponjong. Ini gangguannya adalah demensia. Hadid Akbar Luthfi demam tinggi," sebutnya

Taufik menerangkan Suliyem masuk rumah sakit pada Rabu (29/5) lalu hingga kini. Hadid masuk rumah sakit pada Jumat (31/5).

ADVERTISEMENT

"(Hadid) alhamdulillah kemarin sore sudah bisa kembali ke rombongan dan alhamdulillah sekarang bisa bersama-sama dengan rombongan di kamarnya, sudah membaik," katanya.

Secara umum, Taufik menjelaskan kondisi jemaah haji dari Gunungkidul dinilai sehat. Meski begitu pihaknya secara rutin melakukan pemeriksaan, pemantauan dan kunjungan kepada jemaah calon haji.

Selain itu, Taufik mengatakan jamaah haji diagendakan untuk melakukan senam relaksasi di lorong-lorong kamar. Untuk jemaah lansia dipantau lebih ekstra agar tidak melakukan kegiatan berat.




(apu/aku)

Hide Ads