Diwarnai Tembakan Gas Air Mata, Polisi Bubarkan Tawuran di Pleret Bantul

Diwarnai Tembakan Gas Air Mata, Polisi Bubarkan Tawuran di Pleret Bantul

Dwi Agus - detikJogja
Minggu, 02 Jun 2024 10:45 WIB
Kondisi tawuran warga di sekitar Jembatan Kali Code, Wonokromo, Pleret, Bantul, Minggu (2/6/2024) dini hari.
Kondisi tawuran warga di sekitar Jembatan Kali Code, Wonokromo, Pleret, Bantul, Minggu (2/6/2024) dini hari. (Foto: dok. Polres Bantul)
Bantul -

Ratusan warga terlibat tawuran di Jembatan Kali Code, Pedukuhan Jajaran II, Wonokromo, Pleret, Bantul, dini hari tadi. Polisi turun tangan hingga menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Kasi Humas Polres Bantul I Nengah Jeffry menuturkan tawuran ini terjadi sekitar 01.00 WIB. Jeffry menerangkan dugaan awal kejadian dipicu saat dua warga Karanganom melintas di jalan Timur Stadion Sultan Agung tiba-tiba mendapatkan provokasi untuk tawuran.

"Sekira pukul 01.00 WIB, dua orang warga Karanganom melintas di jalan timur Stadion Sultan Agung yang hendak menuju ke timur diteriaki dan diprovokasi untuk melakukan tawuran oleh warga Pacar yang sedang berkumpul di perempatan Pacar," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (2/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai insiden itu, kedua warga Karanganom langsung melapor ke kelompoknya yang tengah berkumpul di simpang empat Jejeran. Kelompok itupun mendatangi lokasi provokasi tadi.

Jeffry menuturkan saat itu sekitar 10 warga Karanganom mendatangi kelompok warga Pacar. Sontak terjadilah keributan yang berujung tawuran. Jumlah massa juga semakin bertambah dari dua kelompok warga.

ADVERTISEMENT

"Melibatkan kurang lebih 200 orang. Kedua kelompok warga saling melempar batu, kembang api, kayu dan senjata tajam," katanya.

Di satu sisi, pihaknya juga mendapatkan keterangan berbeda dari warga Pacar. Berawal dari dua pemuda berboncengan Honda Scoopy melaju zigzag dan memutarkan sabuk gesper sekitar pulul 01.00 WIB.

"Mengakunya, setelah itu warga Pacar mengejar rombongan motor tersebut dan warga Karanganom telah berjalan kaki menuju ke arah Pacar sambil membawa kayu, sajam dan melempar batu," ujarnya.

Usai dapat laporan, polisi langsung menuju lokasi tawuran. Kejadian ini berhasil dihentikan sebelum semakin meluas. Upaya pembubaran massa juga dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.

"Membubarkan dengan menembakkan beberapa gas air mata dan pada pukul 02.15 WIB tawuran antara kedua belah pihak berhasil diredam dan situasi aman terkendali. Pada pukul 04.00 WIB kedua kelompok membubarkan diri," katanya.

Jeffry menuturkan warga dari kedua kelompok mengalami luka. Baik akibat pukulan, lemparan batu dan kayu. Namun belum ada data jumlah korban dari kedua kelompok ini.

"Untuk penyebab sebenarnya masih didalami kenapa terjadi tawuran, karena kedua belah pihak punya versi sendiri. Polsek Pleret telah memeriksa 3 saksi saat ini," ujarnya.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads