Terungkap! Salon Richardo di Sleman Ternyata Baru Pertama Kali Suntik Payudara

Terungkap! Salon Richardo di Sleman Ternyata Baru Pertama Kali Suntik Payudara

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 29 Mei 2024 14:24 WIB
Suasana salon filler payudara yang ditutup polisi usai ada korban meninggal di Tambakbayan, Depok, Sleman, Rabu (29/5/2024).
Suasana Richardo Salon & Bridal ditutup polisi usai ada korban meninggal di Tambakbayan, Depok, Sleman, Rabu (29/5/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja.
Sleman -

Polisi menyebut praktik filler payudara di Richardo Salon & Bridal yang menewaskan wanita inisial PK (27) baru pertama dilakukan. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku.

Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi bilang salon tersebut sebelumnya melayani filler hidung. Layanan itu pun belum lama dilakukan. Apesnya, suntik payudara baru sekali itu dilakukan, dan berujung korban jiwa.

"Menurut pengakuan itu baru-baru saja dan ini pun untuk yang sifatnya payudara baru sekali ini, sebelumnya hidung," kata Ardi kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardi bilang, dari awal praktik filler, sudah ada konsumen yang melakukan perawatan di salon tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap log buku yang ada pada salon memang sudah beberapa kali melakukan tindakan yang bersifat medis kepada para konsumen. Sebelumnya yaitu ada yang sifatnya untuk filler di hidung dan sebagainya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Polresta Sleman, lanjut Ardi, mengimbau kepada para konsumen yang pernah melakukan filler di salon tersebut agar melapor jika terjadi perubahan kesehatan.

"Sampai saat ini belum, oleh karena itu bagi yang merasa barangkali ada perubahan kondisi kesehatan akibat kegiatan ilegal medis yang dilakukan bisa melaporkan kepada kami," ucapnya.

Dalam kasus ini, dua orang tersangka telah diamankan, dan ditahan. Mereka yakni SMT (40) dan EK (36).

"Kita lakukan penahanan terhadap dua orang yaitu yang melakukan penyuntikan serta pemilik salon dan saat ini kita masih menunggu proses otopsi yang berlangsung yaitu pemeriksaan toksikologi forensik dan histopatologi forensik," ujarnya.




(apl/ams)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads