Murid Terlibat Kericuhan Pelajar di Jogja, SMKN 3: Tak Ada Sangkut Paut Sekolah

Murid Terlibat Kericuhan Pelajar di Jogja, SMKN 3: Tak Ada Sangkut Paut Sekolah

Dwi Agus - detikJogja
Rabu, 15 Mei 2024 16:17 WIB
Polisi mengamankan sejumlah pelajar yang diduga terlibat kericuhan di kawasan Kota Jogja ke Mapolresta Jogja, Senin (13/5/2024).
Polisi mengamankan sejumlah pelajar yang diduga terlibat kericuhan di kawasan Kota Jogja ke Mapolresta Jogja, Senin (13/5/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Pihak SMK Negeri 3 Jogja buka suara terkait beberapa muridnya yang turut terlibat dalam konvoi kelulusan yang berakhir ricuh pada Senin kemarin. Menurut Wakil Kepala urusan Humas dan Industri Faiz Mudhokhi mengatakan tidak semua muridnya terlibat dalam aksi tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan, pihak sekolah sudah berupaya maksimal untuk mencegah peristiwa itu terjadi. Mereka mengaku sudah memberikan edukasi dan pembekalan menjadi pelajar yang santun, bermartabat dengan program ketarunaan.

Faiz juga menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pihak sekolah. Mereka telah berkoordinasi dengan orang tua murid yang anaknya terlibat kericuhan tersebut.

"Atas kejadian kemarin tidak ada sangkut pautnya dengan sekolah meski ada siswa yang terlibat. Dalam kegiatan tersebut kami koordinasi dan pembinaan kepada siswa terlibat dan kepada orang tuanya," ujarnya.

Selain itu, Faiz menegaskan telah menyerahkan seluruh permasalahan pada pihak Polresta Jogja.

"Untuk detail bisa bertanya ke pihak kepolisian saja yang menangani kasus tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Suhirman menyayangkan terjadinya kericuhan dalam konvoi kelulusan pelajar. Terlebih, aksi ini melibatkan puluhan pelajar yang bertindak anarkis ke sejumlah sekolah yang dilalui saat konvoi.

Suhirman mengatakan bahwa pihaknya juga telah meminta keterangan sekolah yang terlibat. Baik dari sekolah pelajar yang melakukan kericuhan maupun sekolah pelajar yang menjadi korban.

Suhirman menuturkan bahwa Kepala Sekolah tak mengetahui adanya agenda konvoi kelulusan, termasuk penyebab ricuh yang terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Jogja itu. Ia lantas memperingatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Saya sudah meminta penjelasan dari sekolah pelaku dan sekolah terimbas. Jangan sampai terulang kembali," tegasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/5/2024).

"Merayakan kelulusan boleh saja, tapi tidak anarkis. Sekolah tetap tanggung jawab karena statusnya juga masih pelajar. Kepala sekolah masih saya suruh mengendalikan anak-anak yang kelas XII ini," katanya.

(cln/apu)

Hide Ads