Serang Murid SMP di Imogiri Bantul, 4 Pelajar Ditangkap

Serang Murid SMP di Imogiri Bantul, 4 Pelajar Ditangkap

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 15 Mei 2024 13:27 WIB
Poster
Ilustrasi tawuran pelajar. (Foto: Edi Wahyono)
Bantul -

Polisi menciduk empat pelajar yang terlibat penyerangan ke sejumlah murid salah satu SMP swasta di Imogiri, Bantul. Akibat penyerangan ini, seorang murid mengalami luka terkena lemparan batu.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan kejadian berawal saat beberapa murid SMP swasta di Imogiri itu istirahat dan nongkrong di salah satu angkringan, Selasa (14/5) pukul 12.30 WIB. Tiba-tiba rombongan salah satu SMP negeri di Jetis, Bantul, melintas sambil menggeber motor.

"Kemudian dari arah timur datang rombongan SMP negeri dari Jetis sambil menggeber-geber motor, memutar-mutar gesper hingga menggasrukkan standar ganda motor ke aspal," katanya kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, rombongan SMP negeri dari Jetis ini melakukan penyerangan terhadap murid-murid SMP swasta dari Imogiri yang tengah nongkrong di angkringan. Penyerangan itu dengan melakukan pelemparan dengan batu.

"Kemudian dari arah rombongan SMP Jetis ada yang melempar batu ke kelompok SMP swasta dari Imogiri. Dari kejadian itu ada satu murid yang mengalami luka lecet pada telapak tangan karena menangkis lemparan batu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setelah melempari batu, rombongan tersebut melanjutkan perjalanannya.

"Tapi sampai taman kuliner (Imogiri) rombongan malah putar balik agar lewat lagi di depan SMP swasta itu. Nah, pas lewat itu murid-murid melakukan perlawanan," ucapnya.

Beruntung polisi mengetahui kejadian itu dan langsung membubarkan kerumunan. Bahkan, polisi turut mengamankan beberapa pelajar.

"Selanjutnya personel Polsek Imogiri berhasil mengamankan empat murid salah satu SMP negeri di Jetis, Bantul," katanya.

Dari hasil pendalaman, ternyata ada 16 murid yang terlibat dalam penyerangan tersebut. Selanjutnya, polisi memanggil para orang tua murid yang terlibat penyerangan tersebut.

"Para orang tua dapat arahan dari Kapolsek Imogiri. Selain itu, kedua SMP melakukan perjanjian untuk lagi saling serang yang ditanda dengan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya dari rombongan penyerang," ujarnya.

Polisi juga melakukan penilangan dan motor yang terlibat dalam penyerangan tersebut ditahan satu bulan sembari menunggu jadwal sidang tilang. Selain itu empat pelajar yang terciduk mendapat pembinaan.

"Murid yang terlibat penyerangan dapat pembinaan dan wajib apel di Polsek Imogiri setiap hari Senin dan Kamis selama satu bulan penuh," imbuhnya.




(aku/rih)

Hide Ads