Momen para pelajar ricuh di Jalan Pramuka, Umbulharjo, Jogja, terekam CCTV yang ada di sekitar lokasi. Dalam video itu terlihat para pelajar itu melempar batu dan membawa senjata tajam (sajam).
Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, terlihat puluhan siswa berseragam putih abu-abu mengendarai sepeda motor tiba di lokasi. Mereka datang dari arah tenggara Jalan Pramuka.
Kejadian tersebut terpantau terjadi pukul 13.40 WIB. Dari video rekaman cctv itu juga terlihat sekelompok pelajar turun dari kendaraan dan mulai melempar batu. Ada pula yang memainkan sajam yang mereka bawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen itu juga sempat disaksikan salah seorang warga di sekitar lokasi, inisial R (23). Dia mengaku melihat pelajar itu turun dari kendaraannya dan melempar batu ke arah SMK Muhammadiyah 3.
"Ya, kayak rombongan sepeda motor itu berhenti terus lempar-lempar batu gitu aja," ucap R saat ditemui detikJogja di lokasi, Senin (13/5/2024).
"Ngelemparnya (batu) nggak pake sepeda (motor)", tambahnya.
Warga itu bilang bahwa kericuhan tersebut tidak berlangsung lama di area depan SMK Muhammadiyah 3 Jogja. Para pelajar yang menyerang itu langsung pergi ke arah barat laut Jalan Pramuka beberapa saat setelah pegawai sekolah keluar.
Dia menambahkan, tidak ada kerusakan yang terjadi di toko kelontong dekat lokasi kejadian.
"Nggak. Nggak ada (barang yang rusak)," jelasnya.
Terpisah, salah satu penjual warmindo, Mulya (46) yang berlokasi tepat di depan SMK Muhammadiyah 3 Jogja juga melihat langsung kericuhan yang terjadi. Dia menyebut ada banyak pelajar bermotor yang berteriak-teriak dan merusak pagar sekolah.
"Tiba-tiba anak-anak sekolah dari luar pada datang bawa rombongan pakai motor. Sampai 100-an lebih kayaknya. Terus ngerusak pager sambil teriak-teriak," ucap Mulya kepada detikJogja saat ditemui di lokasi.
Dia juga mengaku sempat mendengar ledakan petasan. "Ya denger suara aja petasan. Lumayan keras suaranya. Kayaknya petasan biasa tapi agak gede," ujar dia.
Ia menambahkan, ada satu anak dari sekolah lain yang tertinggal oleh teman-temannya. Warga yang diduga kesal kemudian menceburkan bocah itu ke selokan Kali Mambu.
"Nah terus yang satu jatuh di jalan. Terus diamanin sama orang. (Anaknya) dicemplungin ke selokan sama warga kalau nggak salah," ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang