Sempat Diciduk, 23 Pelajar Jogja Dipulangkan Usai Tak Terbukti Ikut Ricuh

Sempat Diciduk, 23 Pelajar Jogja Dipulangkan Usai Tak Terbukti Ikut Ricuh

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 13 Mei 2024 19:39 WIB
Para pelajar yang sempat diamankan ke Mapolresta Jogja karena diduga terlibat kericuhan konvoi kelulusan, Senin (13/5/2024).
Para pelajar yang sempat diamankan ke Mapolresta Jogja karena diduga terlibat kericuhan konvoi kelulusan, Senin (13/5/2024).Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Polisi memulangkan sebanyak puluhan pelajar ke orang tua mereka. Sebanyak 23 pelajar terbukti tidak terlibat konvoi pelajar yang berakhir ricuh itu.

Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo menuturkan para pelajar ini terjaring patroli Satuan Samapta Polresta Jogja saat sedang nongkrong. Puluhan pelajar ini kemudian turut dibawa ke Mapolresta Jogja, pada Senin (13/5/2024) sore.

"Secara kebetulan regu patroli yang dipimpin oleh Kasat Samapta Kompol Sumanto mendapat laporan dari masyarakat adanya sekelompok anak muda dengan berpakaian seragam sekolah abu-abu putih sedang nongkrong di Jalan Sidobali, Umbulharjo. Lalu kami amankan," jelasnya saat dihubungi detikJogja melalui sambungan telepon, Senin (13/5/2024).

Tim patroli, lanjutnya, sempat memintai keterangan setibanya di lokasi. Namun, guna menjaga keamanan bersama, akhirnya diputuskan dibawa ke Mapolresta Jogja.

Total ada 23 siswa yang diamankan dalam patroli tersebut. Seluruhnya berasal dari satu sekolah yang sama di Kota Jogja. Dalam pemeriksaan lanjutan diketahui bahwa seluruhnya tidak terlibat aksi kericuhan.

"Total 23 pelajar didata dan diberikan pembinaan. Selanjutnya diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing karena terbukti tidak terlibat," katanya.

Sujarwo meminta para orang tua dan guru lebih peka serta mengawasi anak dan anak didiknya sepulang sekolah. Selain itu juga memastikan mereka tidak terlibat kegiatan yang negatif.

"Kalau nongkrong jangan disertai dengan kegiatan negatif. Semua ikut mengawasi agar anak-anak kita tidak terlibat tindakan buruk yang berujung aksi kriminalitas," ujarnya.




(cln/ahr)

Hide Ads