Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulon Progo kembali membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi panitia pengawas pemilu kecamatan/kapanewon (panwascam) dalam Pilkada 2024 mendatang. Pendaftaran terbuka untuk tiga kapanewon, yaitu Wates, Panjatan dan Nanggulan.
Sebelumnya Bawaslu Kulon Progo sudah membuka pendaftaran panwascam untuk 12 kapanewon. Namun hanya 9 kapanewon yang memenuhi syarat, sedangkan 3 yaitu Wates, Panjatan dan Nanggulan dinyatakan gugur.
"Iya dalam pendaftaran awal, ada lima orang tidak memenuhi syarat, masing-masing satu orang di Wates dan Panjatan karena tidak jadi mendaftar, dan tiga orang di Nanggulan karena tidak ikut penilaian atasan langsung. Karena itu pendaftaran kembali dibuka khusus untuk tiga kapanewon tersebut," ucapnya kepada wartawan, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marwanto menerangkan pendaftaran Panwascam khusus untuk tiga kapanewon itu dibuka sejak Minggu (5/5) dan rencananya ditutup pada Selasa (7/5) besok. Hingga hari ini sudah ada 4 pendaftar tapi seluruhnya berasal dari Nanggulan.
"Sampai sore ini sudah ada 4 dari Nanggulan. Kemarin sebenarnya ada juga dari Wates sama Panjatan, tapi setelah dicek ternyata berkasnya kurang, jadi sementara masih kosong," terangnya.
Oleh karena itu pihaknya memberi kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk mendaftar panwascam. Pendaftaran dilayani di Kantor Bawaslu Kulon Progo, Bendungan, Wates, Kulon Progo mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
"Tapi khusus untuk hari terakhir kami buka pendaftaran sampai malam hari," ucap Marwanto.
Terkait dengan syarat atau berkas pendaftaran, bisa dilihat di situs resmi Bawaslu Kulon Progo. Pun demikian dengan formulir pendaftaran dapat diunduh melalui situs tersebut.
Marwanto pun optimistis jika kekosongan panwascam di tiga kapanewon itu bisa segera terisi. Ini mengingat ada Panwas di tingkat Kalurahan atau mantan pengawas TPS yang diharapkan bisa berpartisipasi sebagai pengawas tingkat kapanewon.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu