Renungan Harian Katolik Senin 29 April 2024 dan Bacaannya: Mengasihi

Renungan Harian Katolik Senin 29 April 2024 dan Bacaannya: Mengasihi

Santo - detikJogja
Senin, 29 Apr 2024 04:00 WIB
4 Februari adalah Hari Persaudaraan Internasional. Organisasi dunia United Nations (UN) mengajak masyarakat dunia untuk mengasihi sesama.
Foto: Ilustrasi renungan Katolik Senin 29 April 2024 (Getty Images/iStockphoto/jacoblund)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Senin 29 April 2024 merupakan Perayaan Wajib St. Katarina dari Siena; dengan orang kudus Santa Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja. Santo Petrus dari Verona, Martir. Santo Hugo/ Hugo Agung, Abbas; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang mengasihi sesama dengan cara yang sama seperti kita mengasihi Allah, mari simak renungan harian Katolik Senin 29 April 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh M. Constantin FSGM. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin 29 April 2024

Bacaan Hari Ini

Kis. 14:5-18;

  • Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu.
  • Setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya.
  • Di situ mereka memberitakan Injil.
  • Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.
  • Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.
  • Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.
  • Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia."
  • Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.
  • Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.
  • Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:
  • "Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.
  • Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,
  • Namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan."
  • Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka.

Mzm 115:1-2,3-4,15-16;

  • Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
  • Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"
  • Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
  • Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
  • Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
  • Langit itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Yoh. 14:21-26;

  • Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
  • Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
  • Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
  • Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
  • Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
  • Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

BcO Kis. 17:1-18

  • Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi.
  • Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.
  • Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu."
  • Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.
  • Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.
  • Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke hadapan pembesar-pembesar kota, sambil berteriak, katanya: "Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari,
  • Dan Yason menerima mereka menumpang di rumahnya. Mereka semua bertindak melawan ketetapan-ketetapan Kaisar dengan mengatakan, bahwa ada seorang raja lain, yaitu Yesus."
  • Ketika orang banyak dan pembesar-pembesar kota mendengar semuanya itu, mereka menjadi gelisah.
  • Tetapi setelah mereka mendapat jaminan dari Yason dan dari saudara-saudara lain, mereka pun dilepaskan.
  • Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi.
  • Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
  • Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.
  • Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.
  • Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di Berea.
  • Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.
  • Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.
  • Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
  • Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.

Renungan Hari Ini

Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan, melalui pengalaman Santo paulus dan barnabas yang kita dengarkan hari ini, kita bisa menyaksikan kebesaran Allah.

Kedua rasul tersebut adalah orang biasa, namun diperlakukan laksana para dewa orang Yunani. Mengagumkan bukan? Di dalam Tuhan, semua hal yang tampak biasa dalam diri kita bisa dibuat-Nya menjadi hal yang luar biasa.

ADVERTISEMENT

Sebagai pengikut Kristus, kita pun bisa melakukan hal-hal yang biasa menjadi luar biasa. Seorang ibu yang biasa memasak untuk anak-anak dan keluarganya akan menghasilkan efek yang luar biasa, sebab dalam setiap masakan ibu selalu ada bumbu cinta di dalamnya.

Bumbu cinta itulah yang membuat masakan biasa menjadi luar biasa. Hal yang sama berlaku bagi seorang bapak, anak, guru, atau apa pun pekerjaan kita masing-masing.

Bumbu cinta membuat hal-hal biasa menjadi luar biasa. Di dalam cinta, Tuhan hadir. Bumbu cinta itulah yang disebutkan Yesus dalam bacaan Injil hari ini.

Ia berkata "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia."

Kita tahu firman apa yang dimaksudkan Yesus, yakni mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama dengan cara yang sama seperti kita mengasihi Allah. Tuhan memberkati.

Doa Penutup

Allah Maha Pengasih, hati Santa Katarina Kau kobarkan dengan cinta ilahi dalam merenungkan penderitaan Kristus dan mengabdikan diri kepada Gereja.

Semoga berkat doa permohonannya, umatMu tetap diikutsertakan dalam penebusan Kristus dan bersukaria melihat kemuliaanNya.

Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Senin 29 April 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads