Renungan Harian Katolik Jumat 26 April 2024 dan Bacaannya: Tempat yang Layak

Renungan Harian Katolik Jumat 26 April 2024 dan Bacaannya: Tempat yang Layak

Santo - detikJogja
Jumat, 26 Apr 2024 04:00 WIB
ilustrasi salib
Foto: Ilustrasi renungan Katolik Jumat 26 April 2024 (Pexels @Pixabay)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Jumat 26 April 2024 merupakan hari biasa Pekan IV Paskah; dengan orang kudus Santo Kletus dan Marselinus, Paus dan Martir; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang tempat yang layak bagi kita, mari simak renungan harian Katolik Jumat 26 April 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Y. Damai Wasono OFM, Pastor Paroki keluarga Kudus, Baradatu, Keuskupan Tanjungkarang. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 26 April 2024

Bacaan Hari Ini

Kis. 13:26-33;

  • Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.
  • Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat.
  • Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh.
  • Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.
  • Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
  • Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.
  • Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
  • Telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.

Mzm. 2:6-7,8-9,10-11;

  • "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
  • Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
  • Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
  • Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
  • Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
  • Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

Yoh. 14:1-6.

  • "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
  • Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
  • Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
  • Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
  • Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
  • Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

BcO Kis. 15:5-35

  • Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
  • Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
  • Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
  • Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
  • Dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
  • Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
  • Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
  • Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
  • Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:
  • Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
  • Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
  • Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan rerunTuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
  • Supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
  • Yang telah diketahui dari sejak semula.
  • Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
  • Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
  • Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."
  • Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.
  • Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
  • Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
  • Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,
  • Yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
  • Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu.
  • Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
  • Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
  • Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka.
  • Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
  • Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka.
  • Dan sesudah beberapa waktu keduanya tinggal di situ, saudara-saudara itu melepas mereka dalam damai untuk kembali kepada mereka yang mengutusnya.
  • (Tetapi Silas memutuskan untuk tinggal di situ.)
  • Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.

Renungan Hari Ini

Ketika orang akan bertamu dan menginap di rumah kita, biasanya orang tersebut telah memberi tahu kita jauh hari sebelumnya. Di pihak kita, kita kemudian akan berusaha untuk menyiapkan tempat yang layak baginya.

Apalagi kalau sang tamu adalah orang penting, orang terpandang, atau sanak saudara yang kita kasihi. Kita pun lalu membersihkan rumah, menyediakan, memasang, dan mengecek berbagai perangkat yang sekiranya diperlukan, serta menyiapkan hidangan yang terbaik baginya.

ADVERTISEMENT

Yesus tahu bahwa saat bagi-Nya untuk pergi meninggalkan para murid telah tiba. Ia tahu juga bahwa kepergian-Nya akan membuat para murid menjadi gelisah.

Karena itu, sebelum pergi meninggalkan mereka, Ia bersabda,

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal."

Ia juga bersabda,

"Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."

Kepergian Yesus dari dunia ini untuk kembali kepada Bapa semestinya bukan berita yang menyedihkan, menggelisahkan, atau menakutkan bagi kita, para murid-Nya. Ia pergi ke surga justru karena sungguh sangat mencintai kita.

Ia pergi ke surga untuk menyiapkan tempat bagi kita. Berkat Dia, kita terjamin mendapat tempat di surga.

Sungguh menyenangkan menjadi murid Yesus. Ia sungguh-sungguh memikirkan apa yang paling kita butuhkan dalam hidup. Baik hidup di dunia ini maupun kelak kalau kita sudah berpulang.

Mari kita bersukacita karenanya!

Doa Penutup

Allah, pokok kebebasan dan keselamatan kami, Engkau telah menebus kami dengan darah PuteraMu. Dengarlah permohonan kami, supaya kami memperoleh hidup dalam Engkau dan menikmati keselamatan yang kekal.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Jumat 26 April 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads