Penyu Lekang Lemas Terdampar di Pantai Glagah, Diduga Alami Radang Paru-Paru

Penyu Lekang Lemas Terdampar di Pantai Glagah, Diduga Alami Radang Paru-Paru

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Sabtu, 13 Des 2025 18:56 WIB
Penyu Lekang Lemas Terdampar di Pantai Glagah, Diduga Alami Radang Paru-Paru
Kondisi Penyu Lekang yang ditemukan terdampar di perairan Kulon Progo, Sabtu (13/12/2025). (Foto: Dok. SRI Wilayah V Kulon Progo)
Kulon Progo -

Seekor penyu jenis Lekang ditemukan terdampar dalam kondisi masih hidup di perairan barat Pantai Labuhan, Glagah, Temon, Kulon Progo. Penyu betina dengan berat sekitar 15 kilogram tersebut ditemukan dalam keadaan lemas dan kurus, terindikasi menderita radang paru-paru.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko, membenarkan penemuan tersebut. Adapun penyu itu ditemukan oleh petugas gabungan pada pagi tadi sekitar pukul 10.28 WIB.

"Ya pada sekitar pukul 10.28 WIB telah ditemukan penyu Lekang yang terdampar, berjenis kelamin betina. Kondisinya lemas dan badannya kurus dari ukuran normal karena sulit mencari makan," ujar Aris saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat Sabtu (13/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeriksaan mengindikasikan bahwa penyu ini mengalami radang paru-paru, yang menyebabkan ia tidak bisa menyelam dengan baik di perairan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Aris menerangkan berdasarkan identifikasi dan pengukuran yang dilakukan oleh tim, penyu Lekang tersebut memiliki panjang tempurung 60 cm dan lebar tempurung 55 cm. Panjang total dari kepala hingga ekor mencapai 80 cm.

Meskipun lemas, kondisi seluruh bagian tubuh penyu ditemukan utuh. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta berkoordinasi dengan Airud dan Satlinmas Glagah, penyu tersebut langsung dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut.

"Setelah pengukuran dan pemeriksaan selesai, penyu langsung kami tangani dengan melakukan isolasi. Penyu kini berada di penangkaran penyu Pasir Mendit, di rumah Bapak Warno, untuk pemulihan kondisi," tutup Aris.

Penanganan isolasi ini bertujuan untuk memulihkan kesehatan penyu sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.




(alg/alg)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads