Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak hadir dalam penetapan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di KPU kemarin. Adapun KPU menyatakan telah mengirimkan undangan ke Ganjar-Mahfud.
Ditemui wartawan usai bersepeda, Ganjar menanyakan waktu pengiriman undangan dari KPU, meski secara tak langsung dia menyatakan undangan telah diterima.
"Iya jam berapa (dikirim undangannya)? Coba tanya ke KPU, jam berapa dia ngirim. Kira-kira dari sisi waktu, kepantasan itu, umpama sehari itu ya oke. Kalau saya di Jakarta pasti saya datang," kata Ganjar saat ditemui di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (25/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar menyatakan, sehari sebelum penetapan Prabowo-Gibran, dirinya telah berada di Sleman. Dia menyebut sampai pukul 19.00 WIB, belum ada undangan dari KPU yang sampai ke dirinya.
"Saya itu sehari sebelumnya (penetapan KPU) sudah di sini (Sleman), maka saya sampai tanya ke staf saya 'e tanyain dong, kok saya ditanya orang besok KPU ada acara, ada undangan nggak?' Sampai dengan jam 7 malam kami nggak dapat. Jam 7 malam lho, acaranya jam 10 pagi," kata Ganjar.
Ganjar pun enggan menjawab ketika ditanya lebih lanjut apakah undangan itu dia terima pada pagi sebelum penetapan. Dia kembali meminta agar menanyakan hal itu ke KPU.
"Jadi Anda harus tanya ke KPU, jam berapa anda mengirim (undangan) gitu. Kalau umpama mendadak, kenapa mendadak? Karena waktu di MK itu kami ditanyakan, mau datang atau enggak. Itu sampai kami dikonfirmasi sama MK lho, ke Sekjennya di MK itu lebih pro aktif," pungkas Ganjar.
Dilansir detikNews, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengaku tidak mendapat undangan rapat pleno penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. KPU memastikan pihaknya telah mengirimkan surat undangan kepada Ganjar-Mahfud.
"Kami pastikan surat undangan sudah disampaikan," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Idham mengatakan ada dua metode yang digunakan KPU dalam mengirimkan surat undangan kepada pasangan calon. Dia menyebut dua metode itu berbentuk surat undangan fisik dan surat undangan digital.
"KPU mengirim softcopy dari surat undangan itu melalui messenger maupun melalui surel atau surat elektronik dan malam sekitar jam 10 malam," kata Idham.
Idham mengaku sempat berkomunikasi dengan LO dari Ganjar-Mahfud. Menurutnya, undangan sudah tersampaikan dengan baik.
"Saya secara pribadi sempat komunikasi dengan Mas Candra untuk menyampaikan surat tersebut. Mas Candra ini LO dari paslon 03," ujarnya.
"Begitu juga rekan-rekan komisioner lainnya, juga berkomunikasi, dengan paslon baik 01, 02, 03 untuk memastikan undangan sudah disampaikan," imbuh dia.
Baca juga: Respons Ganjar soal PDIP Gugat KPU ke PTUN |
(apl/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang