KPU Tegaskan Sudah Kirimi Ganjar Undangan Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional

KPU Tegaskan Sudah Kirimi Ganjar Undangan Penetapan Prabowo-Gibran

Anggi Muliawati, Matius Alfons Hutajulu - detikJogja
Rabu, 24 Apr 2024 17:52 WIB
Ilustrasi gedung KPU
Ilustrasi KPU RI. Foto: Andhika Prasetia
Jogja -

KPU RI menanggapi capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengaku tidak mendapat undangan rapat pleno penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Begini pernyataan KPU.

Penjelasan KPU

Dilansir detikNews, Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik memastikan pihaknya telah mengirimkan surat undangan kepada Ganjar-Mahfud.

"Kami pastikan surat undangan sudah disampaikan," kata Idham di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idham mengatakan ada dua metode yang digunakan KPU dalam mengirimkan surat undangan kepada pasangan calon. Dia menyebut dua metode itu berbentuk surat undangan fisik dan surat undangan digital.

"KPU mengirim softcopy dari surat undangan itu melalui messenger maupun melalui surel atau surat elektronik dan malam sekitar jam 10 malam," kata Idham.

ADVERTISEMENT

Idham mengaku sempat berkomunikasi dengan LO dari Ganjar-Mahfud. Menurutnya, undangan sudah tersampaikan dengan baik.

"Saya secara pribadi sempat komunikasi dengan Mas Candra untuk menyampaikan surat tersebut. Mas Candra ini LO dari paslon 03," ujarnya.

"Begitu juga rekan-rekan komisioner lainnya, juga berkomunikasi, dengan paslon baik 01, 02, 03 untuk memastikan undangan sudah disampaikan," imbuh dia.

Senior PDIP Angkat Bicara

PDIP beserta paslonnya, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, tidak hadir dalam penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di KPU. Senior PDIP Hendrawan menyebut sikap PDIP dan Ganjar-Mahfud itu untuk menghormati proses gugatan PDIP yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Untuk menghormati proses yang ada di PTUN," kata Hendrawan saat dihubungi, Rabu (24/4) dilansir detikNews.

Hendrawan menilai Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menjalankan fungsinya sebagai penjaga konstitusi. Karena itu, dia kembali menegaskan PDIP dan Ganjar-Mahfud menghormati proses yang sedang berjalan di PTUN.

"Sudah baca rilis kami? Karena kami menilai MK tidak berfungsi dengan baik sebagai 'the guardian of constitution', karena MK tidak menjalankan fungsinya sebagai penjaga konstitusi. MK tidak menjaga kehormatan dan komitmen dasar konstitusi dan nilai-nilai demokrasi," tegasnya.

Lebih lanjut Hendrawan juga bicara terkait perjuangan melawan kekuasaan. Dia menyebut kesaksian harus diberikan agar kehidupan bisa terjaga.

"Perjuangan manusia melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa, kata Milan Kundera. Rendra juga pernah berpuisi: orang-orang harus dibangunkan, kesaksian harus diberikan, agar kehidupan bisa terjaga," ujar dia.

Ganjar Ngaku Tak Diundang

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku tidak mendapat undangan dari KPU.

"Nggak itu, nggak, nggak (nggak diundang)," ucap Ganjar saat ditemui wartawan di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (24/4).

Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan hingga pagi ini tidak mendapat undangan dari KPU.

"Sampai hari ini, sampai dengan tadi malam, orang banyak bertanya kepada saya, Pak Ganjar datang nggak? Aku malah ora entuk undangane," ujarnya.




(rih/apu)

Hide Ads