Niat Tayamum Beserta Syarat dan Tata Caranya yang Benar

Tayamum adalah salah satu cara bersuci sebelum melaksanakan sholat, yang menggantikan wudhu. Namun untuk melaksanakannya terdapat perbedaan dengan wudhu biasanya. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahuinya.

Perbedaan utama dari tayamum dan berwudhu adalah berwudhu dilakukan dengan air sedangkan tayamum menggunakan debu. Tayamum sendiri merupakan bentuk keringanan bagi mereka yang hendak bersuci sebelum melaksanakan sholat namun terkendala dalam mencari air untuk berwudhu.

Tayamum sendiri juga dijelaskan dalam Al-Quran, yaitu di surat Al-Maidah ayat 6 sebagai berikut:

اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

Niat Tayamum

Dikutip dari laman lampung.nu.or.id, berikut ini adalah niat untuk melakukan tayamum:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Bacaan Latin: Nawaitut tayammuma lisstibaahatish shalaati fardlol lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah."

Tata Cara Tayamum

Mengutip buku Kitab Tuntunan Lengkap Tata Cara Salat Wajib Dan Sunah oleh Ustaz Risky Aviv Nugroho, M.Pd., berikut ini adalah tata cara untuk melaksanakan tayamum yang benar:

1. Menyiapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.
2. Menghadap kiblat dan ucapkan bismillah. Lalu menaruh tangan dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan ke debu.
3. Mengusapkan kedua telapak tangan ke seluruh wajah sambil membacakan niat dalam hati.
4. Meletakkan kembali tangan ke debu namun posisi jari-jari tangan direnggangkan.
5. Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.
6. Dilanjut dengan mengusapkan telapak tangan kiri hingga siku lengan kanan dan bagian dalam lengan kanan dan usapkan hingga bagian pergelangan.
7. Lalu usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan.
8. Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri.

Syarat Tayamum

Dikutip dari laman an-nur.ac.id, terdapat syarat yang perlu untuk dipenuhi jika hendak melakukan tayamum, antara lain:

• Telah memasuki waktu sholat dan tidak ada air untuk berwudhu.
• Telah berusaha sebisa mungkin untuk mencari air terlebih dahulu namun tetap tidak menemukan.
• Menggunakan tanah atau debu yang suci, yaitu tanah atau debu yang tidak tercampur dengan najis atau bercampur dengan sesuatu yang bukan tanah atau debu.
• Menghilangkan najis yang menempel pada pakaian atau badan terlebih dahulu.

Hal-Hal yang Membatalkan Tayamum

Sama seperti wudhu, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan tayamum, yaitu:

• Setiap hal yang membatalkan wudhu, maka membatalkan tayamum juga.
• Menemukan air setelah tayamum namun belum melaksanakan sholat.
• Masih terdapat air untuk melakukan wudhu.

Demikian penjelasan mengenai tayamum. Sebagai seorang muslim, sudah sebaiknya memahami tata cara tayamum karena kita tidak tahu kapan dan di mana bisa saja terdapat kendala untuk berwudhu. Semoga bermanfaat, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Dayinta Ayuning Aribhumi peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.