Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dan Keutamaan Membacanya di Hari Jumat

Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dan Keutamaan Membacanya di Hari Jumat

Intan Bintang Pratiwi - detikJogja
Jumat, 12 Apr 2024 13:19 WIB
Muslim boy learning how to make Dua to Allah
Foto: Ilustrasi bacaan Surat Al-Kahfi (Getty Images/iStockphoto/Rawpixel)
Daftar Isi
Jogja -

Al-Quran merupakan kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Terdapat 114 surat di dalam Al-Quran yang memiliki keutamaannya masing-masing. Salah satunya adalah surat Al-Kahfi.

Surat Al-Kahfi merupakan surat di dalam Al-Quran yang terdiri dari 110 ayat. Surat Al-Kahfi termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Ada berbagai keutamaan yang diperoleh dari membaca surat Al-Kahfi, khususnya pada hari Jumat.

Simak keutamaan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat yang dikutip dari laman Universitas Darussalam Gontor. Simak informasi lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat Al-Kahfi Ayat 1-10

Berikut bacaan surat Al-Kahfi ayat 1-10 dalam bahasa Arab dan Latin lengkap dengan artinya.

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Latin: al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

ADVERTISEMENT

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

Latin: qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

Artinya: "Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,"

3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

Latin: mākiṡīna fīhi abadā

Artinya: "Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya."

4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

Latin: wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Artinya: "Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Latin: mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Artinya: "Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka."

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Latin: fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Artinya: "Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an)."

7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Latin: innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya."

8. وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

Latin: wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Artinya; Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering

9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Latin: am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Artinya: "Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?"

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Latin: iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: "(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat

Mengutip dari buku Memburu Pahala di Hari Jum'at yang ditulis oleh Abu Anas Hilmy bin Muhammad bin Ismail ar-Rasyidi, berikut beberapa keutamaan membaca surat Al-Kahfi.

Dilindungi dari Fitnah Dajjal

Dalam kehidupan kita akan banyak menemukan berbagai bentuk fitnah. Namun, ada suatu fitnah di akhir zaman yang amat dahsyat dan dapat merusak tatanan hidup manusia, itu adalah fitnah Dajjal. Setiap manusia yang terkena fitnah tersebut akan sulit untuk membentengi diri jika tidak memiliki iman yang kuat.

Dijelaskan dalam sebuah hadis yang berasal dari Abu Darda' RA, Rasulullah mengatakan bahwa surah Al-Kahfi memiliki keistimewaan, salah satunya maka adalah menghindarkan kita dari fitnah Dajjal.

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)." (HR. Muslim).

Disinari Cahaya Antara Dirinya dan Ka'bah

Diriwayatkan dari Sahabat Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dan Baitul 'Atiq (Ka'bah)."

Terhindar dari Gangguan Setan

Membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat juga akan melindungi diri dari godaan setan. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi :

"Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Kahfi dan surat Al Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut." (HR Ibnu Mardawaih)".

Diampuni Dosanya di Antara Dua Jumat

Keutamaan membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat dijelaskan dalam sejumlah riwayat. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

Artinya: "Siapa yang membaca surat Al-kahfi pada hari Jumat maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari Jumat, dan diampuni dosanya antara dua jum'at."(HR. Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad. Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)

Artikel ini ditulis oleh Intan Bintang Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads