Polisi Sebut Pembacok yang Viral Dikeroyok di Minimarket Jogja Diduga ODGJ

Polisi Sebut Pembacok yang Viral Dikeroyok di Minimarket Jogja Diduga ODGJ

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 08 Apr 2024 20:50 WIB
Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma di Mapolresta Jogja, Senin (8/4/2024).
Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma di Mapolresta Jogja, Senin (8/4/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Viral video dugaan pengeroyokan di salah satu minimarket wilayah Jetis, Kota Jogja. Polisi menyebut peristiwa itu merupakan aksi massa mengamankan terduga pelaku pembacokan. Namun pelaku pembacokan itu diduga orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).

"Tersangka sudah kita amankan, informasinya (pelaku pembacokan) cenderung mengalami gangguan kejiwaan. Masih kita dalami, kita tunggu informasinya dari dokter apakah benar ODGJ atau tidak," kata Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (8/4/2024).

Pelaku pembacokan itu pria inisial BS warga Kebumen, Jawa Tengah. Aditya menambahkan, pihak keluarga pun sudah dihubungi kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Menurut Aditya, jika BS terbukti ODGJ, maka proses hukum akan gugur.

"Ya (proses hukum gugur). Dari pihak keluarga menyampaikan memang mengalami gangguan kejiwaan tapi sedang kita analisa," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Minggu (7/4) malam, memperlihatkan sejumlah orang sedang mengeroyok. Namun, dalam video tersebut tak terdapat keterangan rinci terkait kejadian tersebut.

Saat dimintai konfirmasi, Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma menjelaskan aksi pengeroyokan ini lantaran massa geram terhadap BS yang sebelumnya berbuat onar di minimarket tersebut.

"(Pelaku) Yang diamankan yang dipukuli massa," jelas Aditya kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (8/4).

"Tersangka itu masuk ke dalam toko kemudian mengambil barang tapi tidak membayar, malah meminta sejumlah uang kepada kasir," imbuhnya.

Atas ulahnya itu, BS kemudian ditegur oleh salah seorang pedagang bakwan di depan minimarket. Tak terima ditegur, BS kemudian menghantam leher bagian belakang korban dengan senjata tajam.

"Di bagian belakang leher ada luka sobek tapi tidak terlalu besar, lebih ke memar tapi ada luka sayatan, karena menggunakan senjata tajam tapi mungkin tumpul," papar Aditya. Meski begitu, Aditya tak menyebut asal sajam yang dibawa BS tersebut.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads