Sebentar lagi, bulan suci Ramadhan akan beranjak pergi. Karenanya, umat Islam mesti memanfaatkan sisa waktu dengan sebaik mungkin. Berhubung hari ini adalah Jumat terakhir Ramadhan, yuk, ketahui beberapa amalan yang dapat dikerjakan!
Selain Idul Fitri dan Idul Adha, hari Jumat juga merupakan hari raya umat Islam. Dirujuk dari situs NU Lampung, Jumat juga dikenal dengan sebutan sayyidul ayyam atau penghulu hari. Imam Syafi'i dan Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Sa'ad bin Ubadah yang berbunyi:
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada Hari Raya Kurban dan Hari Raya Fitri. Pada hari Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi.
Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Pada hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturahim. Kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung, dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.
Terlebih, hari Jumat di bulan Ramadhan yang merupakan bulan mulia. Lantas, apa saja amalan Jumat terakhir Ramadhan? Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Amalan Jumat Terakhir Ramadhan
#1 Membaca Surat As-Sajdah, Al-Insan, dan Al-Kahfi
Pada hari Jumat, umat Islam disunnahkan untuk membaca As-Sajdah, Al-Insan, dan Al-Kahfi. Dikutip dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, surat As-Sajdah dan Al-Insan dapat dibaca pada sholat subuh hari Jumat karena Rasulullah SAW biasa melakukannya.
Lebih lanjut, waktu yang dianjurkan untuk membaca surat Al-Kahfi adalah siang hari. Dasarnya adalah hadits riwayat al-Hakim no 2/368 dengan derajat shahih ini:
نْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ يُضِيءُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dipancarkan baginya cahaya dari bawah kakinya hingga puncak langit, yang pada hari kiamat nanti menjadi penerang baginya, serta diampunkan baginya dosanya antara dua Jumat."
#2 Memperbanyak Bacaan Sholawat
Amalan kedua yang dapat detikers kerjakan pada Jumat terakhir Ramadhan adalah memperbanyak bacaan sholawat. Dalilnya tercantum dalam hadits riwayat Abu Dawud no 1047, An-Nasa'i no 3/91, Ibnu Majah no 1085, dan Al-Hakim no 1/278 dengan derajat shahih.
أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Artinya: "Perbanyaklah sholawat atasku pada hari Jumat."
Disadur dari panduan sholawat yang berjudul Shalawat Nabi dalam Perspektif Tarjih Muhammadiyah karya Dr Homaidi Hamid, bacaan sholawat ini dapat ditemukan dalam buku Shahih Bukhari bernomor 4/178 sebagai berikut:
للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد.
Arab Latin: Allahumma ṣalli 'alā muḥammad, wa 'alā āli muḥammad kamā ṣallaita 'alā ibrāhīm, wa 'alā āli ibrāhīm, innaka ḥamīdum-majīd. Allahumma bārik 'alā muḥammad, wa 'alā āli muḥammad kamā bārakta 'alā ibrāhīm, wa 'alā āli ibrāhīm innaka ḥamīdum-majīd.
Artinya: "Ya Allah, berilah sholawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi sholawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena Engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
#3 Memperbanyak Doa
Amalan ini disunnahkan berdasar sabda Nabi Muhammad SAW:
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدُ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Artinya: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim mengerjakan sholat seraya meminta sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya apa yang dimintanya itu." (HR Bukhari no 935 dan Muslim no 852).
#4 Bersedekah
Selagi bulan suci Ramadhan masih membersamai, detikers dianjurkan untuk memperbanyak sedekah sebagaimana yang Nabi Muhammad SAW lakukan. Informasi ini tertera dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut:
كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَرَسُولُ اللهِ ﷺ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya: "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan. Beliau menjadi lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemui beliau. Dahulu Jibril menemui beliau pada setiap malam bulan Ramadhan lalu membaca Al-Quran bergantian dengan beliau. Ketika Rasulullah ditemui Jibril itu, beliau lebih dermawan daripada angin yang berembus." (HR. Bukhari no. 6 dan Muslim no. 2308)
Dilansir detikHikmah, Imam Syafi'i menuliskan hadits dari Abdillah bin Abi Aufa yang berbunyi:
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya: "Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, 'Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar.' Rasulullah bersabda, 'Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.'"
#5 Mandi Junub dan Berangkat Sholat Jumat di Waktu Pertama
Sebelum berangkat menuju masjid dalam rangka mendirikan sholat Jumat, umat Islam disunnahkan untuk mandi junub. Keterangan ini ada dalam hadits Tirmidzi no 496 dengan derajat hasan:
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ، وَبَكَرَ وَابْتَكَرَ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
Artinya: "Barangsiapa membuat istrinya mandi pada hari Jumat dan ia sendiri pun mandi lalu berangkat pagi-pagi, dengan setiap langkah kakinya ia akan mendapatkan pahala seperti pahala puasa dan sholat malam selama satu tahun."
#6 Mendirikan Sholat Tarawih
Jika didasarkan pada waktu pergantian hari kalender Hijriah, maka sholat tarawih di Jumat terakhir Ramadhan telah terlewat waktunya. Kendati demikian, sudah semestinya di sisa-sisa hari bulan Ramadhan ini, umat Islam terus istiqamah mengerjakan amalan satu ini.
Keutamaan sholat Tarawih di bulan Ramadhan sendiri sungguh mulia. Dirujuk dari buku Fikih Ringkas Sholat Tarawih oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)
#7 I'tikaf
Amalan sunnah terakhir yang identik dengan sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah i'tikaf. Diambil dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan menurut Al-Quran dan Sunnah karangan Abu Abdillah Syahrul Fatwa dan Abu Ubaidah Yusuf, Nabi Muhammad SAW bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ، وَيَقُولُ: تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Rasulullah SAW berdiam diri di dalam masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Beliau berkata, 'Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020)
Demikian tujuh amalan yang dapat dilakukan pada Jumat terakhir Ramadhan. Jangan lupa diamalkan, ya!
(aku/apl)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi