Pagi tadi, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran (APG) tepatnya pukul 06.26 WIB. Amplitudo max 48 mm.
Berdasarkan informasi yang disampaikan akun Instagram Humas Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) @humasjogja, durasi meluncurnya awan panas itu 171.32 detik. Estimasi jarak luncur maksimal 1.700 meter ke Barat Daya, dengan arah angin menuju ke Barat.
Dilaporkan munculnya hujan abu tipis di wilayah Kawasan Rawan Bencana 3 Kabupaten Magelang setelah awan panas guguran terdeteksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, diimbau kepada sedulur semua agar dapat menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan dan tetap waspada," jelas akun @humasjogja dalam unggahannya.
Berikut aktivitas Gunung Merapi yang disampaikan Humas Pemprov DIY Rabu ini (3/4/2024). Data tersebut merupakan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sepanjang Selasa (2/4) mulai pukul 00.00-24.00 WIB.
Visual
Gunung jelas, 0-I, kabut 0-II sampai 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Guguran
BPPTKG melaporkan, teramati 12 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.
Kegempaan
- 69 kali guguran
- 29 Hybrid/fase banyak
- 2 tektonik jauh
- 8 vulkanik dangkal
- 1 low frekuensi
Deformasi
Merujuk pada informasi BPPTKG, laju rata-rata EDM Babadan sebesar 0,06 cm/hari (dalam 3 hari terakhir).
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya