Materi Ceramah Nuzulul Quran Singkat untuk Kultum dan Khutbah

Materi Ceramah Nuzulul Quran Singkat untuk Kultum dan Khutbah

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 27 Mar 2024 15:34 WIB
Ilustrasi Ceramah Agama.
Ilustrasi ceramah Nuzulul Quran singkat (Foto orang ceramah: Raka Dwi Wicaksana/Unsplash)
Jogja -

Pada saat peringatan Nuzulul Quran, ada beragam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah pengajian. Bagi detikers yang sedang membutuhkan contoh ceramah singkat Nuzulul Quran dapat membaca artikel ini sampai habis, ya!

Menilik situs NU Online, Nuzulul Quran merupakan kejadian turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Lebih lanjut, diterangkan bahwa waktu turun Al-Quran pertama kali adalah pada tanggal 17 Ramadhan. Namun, ada juga ulama yang menyatakan bahwa Al-Quran diturunkan saat malam Lailatul Qadar. Wallahu a'lam.

Nah, untuk teks ceramah tentang Nuzulul Quran di bawah ini, dapat detikers bacakan di berbagai kesempatan, termasuk malam 17 Ramadhan dan khutbah Jumat maupun kultum tarawih dan kultum subuh. Yuk, simak contoh ceramah singkat Nuzulul Quran berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Materi Ceramah Nuzulul Quran Singkat

Ceramah Nuzulul Quran Singkat #1

Judul: Memaknai Nuzulul Quran
Sumber: Tulisan K.H. Ahmad Misbah pada laman NU Banten)

Pertama sekali marilah kita bersyukur kehadirat Allah, yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan sholat Jumat di masjid yang mulia ini.

ADVERTISEMENT

Sholawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad. Nabi yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bersholawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di Hari Akhir nanti, amin.

Hadirin, kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga selau dalam keimanan dan ketakwaan kepadaNya Amin.

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran sehingga Ramadhan juga disebut Bulan Al-Quran. Al-Quran diturunkan pertama kali di Gua Hira oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Yang berupa Surat al-Alaq dari ayat 1-5:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Al-Quran merupakan kitab petunjuk yang memiliki keistimewaan. Al-Quran merupakan kitab penyempurna daripada kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelumnya. Selain itu, Al-Quran juga sebagai mukjizat Nabi Muhammad.

Tak heran banyak masyarakat yang memperingatinya dengan cara beragam. Mulai kegiatan bersama di masjid atau musala, buka bersama, hingga menghatamkan Al-Quran.

Semua itu dilakukan dalam rangka menghormati turunnya Kalamullah berupa Al-Quran. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengingat sejarah dan menanamkan nilai-nilai Islam, khususnya pada anak-anak sebagai generasi selanjutnya.

Banyak sekali keistimewaan yang bisa kita dapatkan dari Al-Quran. Apalagi seseorang mau membaca dan mengamalkannya di Ramadhan. Di antara empat keistimewaan Al-Quran yaitu:

1. Menjadi Pedoman, petunjuk, dan rahmat bagi manusia
Di dalam menjalani kehidupan, agar manusia berada dalam kebenaran, maka manusia butuh pedoman dan petunjuk. Al-Quran adalah petunjuk Allah, oleh karenanya manusia harus menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk kehidupannya agar bisa hidup dengan baik dan nyaman. Allah berfirman:

هَٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Artinya: "(Al-Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (QS Al Jasiyah Ayat 20)

2. Menjadi obat bagi manusia
Bahwa dalam waktu tertentu, terkadang manusia merasa kurang nyaman dalam hidupnya. Baik secara dhahir maupun batin. Ketidaknyamanannya itu membutuhkan pengobatan sesuai dengan penyakitnya. Al-Quran diturunkan Allah untuk menjadi obat bagi manusia yang merasa dalam hidupnya mengalami ketidaknyamanan. Allah berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. A-Isra/17: 82)

3. Menjadi pemelihara dan mempertahankan martabat kemanusiaan
Al-Quran mengajarkan manusia bagaimana cara untuk mempertahankan martabat yang tinggi. Yakni, memelihara dan mempertahankannya dengan iman dan kebajikan. Hal ini diajarkan dalam ayat berikut:

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

Artinya: "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya." (QS At-Tin Ayat 6)

4. Pelajaran dan penerangan
Al-Quran juga menjadi kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai kitab untuk memberi penerangan bagi manusia. Berikut Surat Yasin Ayat 69:

وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ

Artinya: "Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas," (QS. Yasiin/36: 69)

5. Solusi masalah masyarakat
Al-Quran juga diturunkan sebagai pemutus hukum dan pengangkat perselisihan serta pembeda antara yang hak dan batil. Mengingat banyaknya masalah yang muncul di kalangan masyarakat dari zaman Nabi sampai sekarang. Allah berfirman:

وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Artinya: "Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Quran) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surat An Nahl Ayat 64)

Demikianlah ceramah yang singkat ini, semoga kita selalu berusaha dekat dengan Al-Quran dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman seumur hidupnya sehingga Allah ridha dan menjadikan kita orang-orang yang mendapatkan keberkahan dari Al-Quran, di dunia dan akhirat, amin.

Ceramah Nuzulul Quran Singkat #2

Judul: Nuzulul Quran
Sumber: Tulisan Ustadz Nur Fathoni dalam situs resmi Pondok Pesantren Darunnajah

Melalui ceramah singkat ini marilah kita bersama-sama meningkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT dan kita tinggalkan segala larangan-Nya. Betapa bahagianya orang yang mendapatkan predikat takwa kepada Allah SWT.

Karena mereka yang bertakwa kepada Allah akan mendapatkan kebaikan baik itu dalam kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak.

Ketahuilah bahwa di dalam bulan Ramadhan ini semakin menjelang akhir maka semakin besar keutamaannya. Karena semakin akhir keutamaan di bulan Ramadhan ini banyak sekali mengandung keistimewaan dan keutamaan yang besar.

Salah satu peristiwa yang terjadi pada malam Ramadhan yang tidak boleh kita lupakan adalah Nuzulul Quran. Yakni peristiwa pertama kali turunnya Al-Quran.

Al-Quran ini diturunkan saat perang dunia pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur. Sebagaimana sabda Nabi SAW Dan hadits riwayat Imam Thabrani :

"Riwayat dari Ibnu Abbas RA berkata: Al-Quran diturunkan pada malam Al-Qadar pada bulan Ramadhan di langit bumi sekaligus kemudian diturunkan secara berangsur-angsur."

Hadirin yang berbahagia,
Perlu kita ketahui, bahwa Al-Quran mulai diturunkan kepada Nabi ialah ketika Nabi berkhalwat di Gua Hira pada malam Senin, malam ke-17 Ramadhan tahun 41 dari tahun kelahiran Nabi SAW bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M. Penetapan malam Nuzulul Quran tanggal 17 Ramadhan ini berdasarkan keterangan Firman Allah SWT Surat Al-Anfal ayat 21:

إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ

"Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan".

Yang dimaksud hari bertemu dua pasukan adalah bertemunya tentara Islam dengan tentara Quraisy dalam pertempuran Badar yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah. Adapun ayat yang pertama kali turun ialah surat Al-'Alaq ayat 1-5 yang berbunyi

إِقْرَأْ بِسْمِ رَبِكَ الَّذِى خَلَقَ , خَلَقَ الِإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ , إِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ , الَّذِى عَلَّمَ بِالقَلَمِ , عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ ,

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Setelah kita mengetahui proses dari Nuzulul Quran, maka hendaknya kita mensyukuri nikmat yang telah Allah SWT limpahkan kepada kita yakni kenikmatan berupa petunjuk ke arah kebenaran dan semuanya telah terkandung di dalam al-Quran yang mulia itu.

Ketahuilah bawa Rasulullah SAW selalu menaruh perhatian kepada Al-Quran dengan sungguh-sungguh. Terutama pada bulan Ramadhan, Rasulullah SAW semakin tekun di dalam memperhatikan Al-Quran, mempelajari Al-Quran dan membacanya merupakan pendekatan kepada Allah yang paling tinggi dan ibadah yang paling berharga.

Seperti yang dijelaskan dalam sabda Nabi SAW:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

"Sebaik-baik di antara kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya"

Juga Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya tidak terdapat sedikitpun dari Al-Quran, maka bagaikan rumah yang runtuh"

Sungguh perlu diketahui bahwa tatkala kita mempelajari dan membaca Al-Quran pahalanya begitu berlimpah ruah. Bayangkan saja dalam satu huruf dari Al-Quran bernilai satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan bernilai berlipat sepuluh kali. Sebagaimana dijelaskan dalam suatu sabda nabi SAW:

Dari Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih").

Akhirnya dengan mengetahui betapa besar keutamaan membaca Al-Quran maka marilah kita tingkatkan perhatian kita terhadap Al-Quran dengan jalan mempelajari dan mengajarkannya kepada generasi penerus kita.

Demikianlah contoh ceramah tentang Nuzulul Quran yang singkat. Semoga contoh-contohnya di atas bermanfaat, ya!




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads