Buka puasa adalah momen yang dinanti-nanti setiap muslim ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Nah, pada saat berbuka, ternyata ada sunnah buka puasa yang bisa dilaksanakan umat Islam.
Menilik buku 'Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Quran dan Sunnah' karya Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman dan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, umat Islam boleh berbuka puasa tatkala matahari telah terbenam atau pada saat adzan maghrib berkumandang.
Sunnah Buka Puasa #1: Menyegerakan Berbuka
Perlu dicatat bahwa maksud dari menyegerakan berbuka bukan berarti berbuka sebelum waktunya. Namun, segera setelah matahari terbenam atau terdengar adzan maghrib, dianjurkan untuk segera berbuka. Dalilnya adalah ucapan Rasulullah SAW ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa." (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)
Dengan mengikuti sunnah ini, ada beberapa manfaat yang dapat diraih, yakni:
- Mengikuti sunnah Nabi SAW.
- Melaksanakan perintah.
- Menyelisihi ahli kitab.
- Mendapat cinta Allah.
- Memudahkan orang yang berpuasa.
- Sebab terusnya kebaikan.
Sunnah Buka Puasa #2: Berbuka dengan Bismillah
Menilik situs resmi Badan Amil Zakat Nasional, sunnah kedua adalah berbuka dengan mengucapkan basmalah terlebih dahulu. Perlu dicatat bahwasanya bacaan ini perlu dibaca sebelum mulai berbuka, baik makan ataupun minum.
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala (yaitu membaca bismillah). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)"." (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858, hasan shahih).
Sunnah Buka Puasa #3: Makan Kurma
Rasulullah SAW telah memberikan anjuran terkait makanan saat buka puasa, yakni kurma. Menyadur hadits dari buku 'Sifat Puasa Nabi SAW dan 20 Amalan Ringkas di Bulan Ramadhan' karya dr. Raehanul Bahraen, ini bunyinya:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّي عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: "Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada, dengan tamr (kurma kering), jika tidak ada, beliau meneguk beberapa teguk air." (HR. Ahmad III/163 dan Abu Daud II/306)
Sunnah Buka Puasa #4: Membaca Doa Buka Puasa
Setelah memakan kurma atau menenggak air, maka disunnahkan untuk membaca doa buka puasa. Adapun doanya adalah sebagai berikut diambil dari buku 'Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits' karangan Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْشَاءَ الله
Arab Latin: Żahabaẓ-ẓamā'u wabtallatil-'urūqu wa ṡabatal-ajru insyā'allāh.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah." (HR. Abu Daud no. 2/306 dan ada juga dalam 'Shahihul Jami' no. 4/209)
Atau bisa juga dengan doa ini:
اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ
Arab Latin: Allahumma innī as'aluka biraḥmatikal-latī wasi'at kulla syai'in an tagfira lī.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku." (HR. Ibnu Majah no. 1/557)
Apabila berbukanya di rumah tetangga atau orang lain, maka panjatkan doa ini:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ.
Arab Latin: Afṭara 'indakumuṣ-ṣā'imūna wa akala ṭa'āmakumul-abrāru, wa ṣallat 'alaikumul-malā'ikah.
Artinya: "Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendoakan, agar kamu mendapat rahmat." (HR. Abu Daud no. 3/367, Ibnu Majah no. 1/556, dan an-Nasai no. 296-298)
Sunnah Buka Puasa #5: Berdoa
Saat buka puasa adalah waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya, saat berbuka, detikers dapat memanjatkan doa. Boleh doa untuk apapun sesuai dengan hajat masing-masing. Dalilnya adalah hadits berikut:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, doa orang yang terzholimi." (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396)
Nah, itulah beberapa sunnah saat buka puasa Ramadhan. Semoga bermanfaat!
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa