- Niat Puasa Ramadhan
- 5 Doa Berbuka Puasa Doa Berbuka Puasa Versi 1 Doa Berbuka Puasa Versi 2 Doa Berbuka Puasa Versi 3 Doa Berbuka Puasa Versi 4 Doa Berbuka Puasa Versi 5
- Sunnah Berbuka Puasa 1. Menyegerakan Berbuka 2. Menghindari Berkata Buruk 3. Memberi Makan Orang Berpuasa 4. Mengamalkan Tadarus Al-Quran 5. Melanjutkan Sholat Malam
Berpuasa menjadi ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim selama bulan Ramadhan berlangsung. Oleh karena itu, bacaan niat puasa Ramadhan beserta doa berbuka menjadi sebuah informasi menarik yang perlu diketahui, terutama bagi siapa saja yang hendak mengerjakan amalan ini.
Seperti yang telah diketahui, bulan Ramadhan dikenal sebagai salah satu bulan yang penuh kemuliaan di dalam Islam. Terkait dengan kemuliaan bulan Ramadhan juga telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Seperti diungkap dalam buku 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah' karya Siti Zamratus Sa'adah, bahwa melalui Surat Al-Baqarah ayat 185 Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn.
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Sementara itu, perintah mengerjakan puasa Ramadhan juga telah disampaikan dalam firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah. Sebagaimana diungkap dalam buku 'Fikih Puasa' oleh Ali Musthafa Siregar, bahwa melalui ayat 183 di dalam Surat Al-Baqarah, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
Yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba 'alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba 'alalladzîna ming qablikum la'allakum tattaqûn.
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Pengerjaan puasa Ramadhan ada baiknya senantiasa diawali dengan niat dan diakhiri dengan doa sebelum berbuka. Oleh karenanya, setiap muslim perlu untuk memahaminya. Sebagai panduan untuk mengamalkan puasa Ramadhan, berikut rangkuman bacaan niat puasa lengkap dengan doa berbuka secara lengkap.
Niat Puasa Ramadhan
Terkait dengan niat puasa Ramadhan, terdapat dua pandangan berbeda di kalangan ulama mengenai waktu membacanya. Ada sebagian di antara para ulama yang berpandangan niat puasa Ramadhan dapat dilakukan sekali pada malam awal Ramadhan, tetapi tidak sedikit juga yang menyatakan harus melafalkan niat puasa Ramadhan setiap hari.
Menurut buku 'Kitab Fikih Sehari-hari: 365 Pertanyaan Seputar Fikih untuk Semua Permasalahan dalam Keseharian' karya Hanafi. A R Shohibul Ulum, sesuai dengan mazhab Hanafi niat puasa Ramadhan yang dilakukan untuk sebulan penuh dianggap sebagai hal yang sah.
Namun, menurut mazhab Hanafi, meski telah mengamalkan niat untuk sebulan penuh dianjurkan juga bagi setiap muslim agar terus mengulang niat puasanya setiap malam di bulan Ramadhan. Hal ini tidak terlepas dari keistimewaan bulan Ramadhan yang dapat diisi oleh niat beribadah oleh kaum muslim setiap malamnya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan dalam mazhab Malikiyah, bahwa niat puasa Ramadhan bisa dilakukan sekali di awal bulan Ramadhan. Kemudian diterangkan dalam buku 'Terjemah Kitab Fatawa Ramadhan Menjawab Berbagai Persoalan Puasa Ramadhan' oleh Al-Habib Abdullah bin Mahfudz bin Muhammad Al-Haddad', bahwa mazhab Syafi'i berpandangan niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap harinya pada malam-malam bulan Ramadhan. Alasannya karena puasa Ramadhan merupakan ibadah tersendiri. Inilah yang membuat mengamalkan niat puasa di setiap malamnya menjadi hal yang disunnahkan untuk dilakukan.
Terlepas dari perbedaan pandangan di kalangan ulama, seorang muslim dapat meniatkan puasa Ramadhan sesuai dengan keyakinannya. Baik itu hanya sekali di awal bulan Ramadhan maupun setiap harinya di malam-malam bulan tersebut.
Namun demikian, bacaan niat yang dapat diamalkan berbeda. Seperti dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia, berikut bacaan niat puasa untuk sebulan penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."
Sementara itu, terdapat niat tersendiri yang dapat diamalkan, apabila seseorang melafalkan niat puasa Ramadhan setiap harinya. Mengacu dari buku 'Dahsyatnya Puasa Wajib & sunah Rekomendasi Rasulullah' oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, berikut bacaan niat puasa Ramadhan setiap hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ سَنَةِ اللَّهِ تَعَالَى.
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat melakukan puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah SWT."
5 Doa Berbuka Puasa
Selanjutnya terdapat perbedaan mengenai doa berbuka puasa. Ada berbagai versi bacaan doa berbuka puasa yang bisa diamalkan oleh kaum muslim. Dirangkum dari buku 'Doa Para Nabi' karya Hendra Suherman, Lc, '71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap' oleh KHM Yusuf Chudlori, '101 Doa Anak Saleh' oleh Tim Darul Ilmi, hingga 'Kumpulan Doa Pilihan Anak Muslim Plus Adab & Hadits' oleh Buya Ammar, berikut berbagai versi doa berbuka puasa.
Doa Berbuka Puasa Versi 1
اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
"Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizqika athortu birahmatika yaa arhamar rahimin."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu-lah aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih."
Doa Berbuka Puasa Versi 2
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni menyampaikan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).
Doa Berbuka Puasa Versi 3
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي، وَرَزَقَنِي، فَأَفْطَرْتُ.
Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan kepadaku sehingga aku dapat berpuasa dan telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka," (HR. Abu Dawud).
Doa Berbuka Puasa Versi 4
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي
Allahumma `ath-'im man ath-'amanii was-qi man saqaanii.
Artinya: "Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberiku makan dan berilah minum orang yang telah memberiku minum," (HR. Muslim)
Doa Berbuka Puasa Versi 5
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّابِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامُكُمُ الأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَة
Afthara 'indakumush-shaa-`imuuna wa `akala tha-'aamukumul-abraaru wa shallat 'alaikumul-malaa-`ikah.
Artinya: "Telah berbuka orang-orang yang berpuasa di rumahmu dan telah makan makananmu orang-orang yang berbakti serta telah mendoakanmu para malaikat," (HR. Muslim).
Sunnah Berbuka Puasa
Selain mengamalkan bacaan doa, selama berbuka puasa terdapat sunnah yang bisa dilakukan oleh setiap muslim. Seperti dijelaskan dalam buku 'Bunda Sayang Anak Shalih: Panduan Praktis dan Lengkap untuk Membangun Karakter Anak Shalih' oleh Ust Ahsani, berikut beberapa sunnah berbuka puasa lengkap dengan riwayat haditsnya.
1. Menyegerakan Berbuka
Sunnah berbuka puasa yang pertama adalah dengan menyegerakannya saat waktunya telah tiba. Hal ini didasarkan pada riwayat hadits yang menyampaikan:
"Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur," (HR. Ahmad).
2. Menghindari Berkata Buruk
Meskipun waktu berbuka telah tiba, bukan berarti seorang muslim dapat berkata-kata dengan bebas. Artinya, dianjurkan untuk tetap menjaga lisan dengan menghindari perkataan buruk. Hal ini sejalan dengan sebuah riwayat hadits bahwa:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan dusta dan malam melakukannya, maka Allah tidak padang lagi pada makan dan minum yang ia tinggalkan," (HR. Bukhari).
3. Memberi Makan Orang Berpuasa
Bagi kaum muslim yang mampu, dianjurkan pula untuk memberi makan orang yang sedang berpuasa. Hal ini dikarenakan amalan tersebut akan mendapatkan ganjaran seperti orang yang tengah berpuasa, tetapi tidak mengurangi pada orang tersebut. Melalui sebuah riwayat dikatakan bahwa:
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga," (HR. Timidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
4. Mengamalkan Tadarus Al-Quran
Setelah menyudahi waktu berbuka dan dilanjutkan sholat Maghrib, ada baiknya seseorang mengisinya dengan mengamalkan tadarus Al-Quran dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana diriwayatkan:
"Adalah Nabi SAW orang yang sangat dermawan dalam memberikan kebaikan dan lebih besar lagi kedermawanannya bila berada pada bulan Ramadhan, karena Jibril biasa menemui beliau pada setiap malam Ramadhan sampai habis bulan. Rasulullah SAW menyodorkan Al-Quran kepadanya dan ketika Jibril menemui, beliau sangat besar kedermawanannya dalam memberikan kebaikan, (sehingga melebihi) angin yang bertiup," (HR. Bukhari).
5. Melanjutkan Sholat Malam
Sebagaimana diketahui, bulan Ramadhan biasanya sering kali diisi oleh kaum muslim dengan mengerjakan sholat Tarawih. Sholat sunnah yang satu ini termasuk sholat malam yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Terkait anjuran mengerjakan sholat malam, terdapat salah satu hadits yang menjelaskannya. Diriwayatkan bahwa:
"Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR. Bukhari dan Muslim).
Itulah tadi rangkuman mengenai niat puasa Ramadhan beserta dengan 5 doa berbuka dan sunnah yang dapat dilakukan. Semoga membantu.
(par/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM