Tim Jibom Detasemen Gegana Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sterilisasi di lokasi ledakan mercon yang memakan empat korban luka, Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Tim Jibom mengamankan sisa bahan peledak low explosive dan memastikan saat ini lokasi bersih dari bahan tersebut.
Pantauan detikJogja, tampak beberapa anggota Tim Jibom Satbrimob Polda DIY melakukan sterilisasi di teras dan pekarangan rumah milik Slamet (35) alias Kempung. Selesai melakukan sterilisasi, mereka tampak menenteng beberapa kantong berisi sisan barang bukti.
Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY, Kompol Suripto mengatakan, bahwa kedatangan Tim Jibom Detasemen Gegana Polda DIY setelah mendapatkan informasi dari Kabag Ops Polres Bantul. Selanjutnya Tim Jibom melaksanakan tindakan-tindakan sesuai SOP Jibom di lokasi hingga sekitar pukul 10.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kita tadi melaksanakan sterilisasi TKP, kita periksa, kita bersihkan karena dimungkinkan masih ada benda-benda serupa yang bisa membahayakan," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Gedongsari, Bantul, Senin (11/3/2024).
![]() |
Hasilnya, tidak ada bahan peledak (handak) yang bisa memicu ledakan lagi di lokasi kejadian. Sehingga Tim Jibom memastikan bahwa lokasi kejadian sudah clear dari bahan peledak (handak).
"Kemudian sudah kami laksanakan sterilisasi dan hasilnya tidak ditemukan benda-benda serupa yang bisa berbahaya seperti kejadian ledakan Minggu (10/3/2024) sore," ujarnya.
"Jadi TKP dinyatakan bersih, clear dari handak yang bisa membahayakan dan menimbulkan ledakan," lanjut Suripto.
Menyoal kantong yang sempat dibawa Tim Jibom dari lokasi kejadian, Suripto mengaku kantong itu berisi barang bukti sisa dari ledakan yang terjadi Minggu sore.
"Itu (kantong) merupakan barang bukti yang ada di TKP daripada hasil ledakan tersebut," ucapnya.
Sedangkan apa isi dalam kantong tersebut, Suripto mengaku adalah sisa bahan peledak. Namun, bahan peledak itu jenis low explosive atau memiliki daya ledak yang rendah.
"Dari hasil pemeriksaan identifikasi peralatan kita menunjukkan bahwa itu jenis bahan peledak low eksplosive atau biasa yang digunakan anak-anak, remaja di bulan Ramadan yaitu obat mercon atau petasan," katanya.
(cln/cln)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
Akal Bulus Komplotan Mafia Tanah Kibuli Mbah Tupon Lansia Buta Huruf