Polisi memastikan bahwa ledakan di salah satu rumah warga Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul yang menimbulkan empat korban akibat dari mercon. Dari pengakuan salah satu korban sekaligus pemilik rumah, ia memang berencana membuat mercon banting.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa dari hasil olah TKP polisi menemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Hal itulah yang semakin menguatkan jika ledakan berasal dari mercon.
"Jadi di dekat TKP ditemukan sisa obat mercon terbungkus di plastik dan ditemukan juga plastik bekas bungkus obat mercon," katanya kepada wartawan, Senin (11/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun keempat korban masing-masing yakni Slamet (35) alias Kempung, Syahroni (36), F (15) dan AW (12). Keempat warga Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul.
Selanjutnya, Jeffry menyebut jika polisi telah meminta keterangan dari Kempung. Hasilnya, Kempung mengaku hendak membuat mercon banting.
Sedangkan dari mana Kempung mendapatkan obat mercon, ternyata Kempung memesan kepada Syahroni. Selanjutnya Syahroni membelikan obat mercon melalui e-commerce.
"Obat mercon tersebut dibeli secara online melalui e-commerce seharga Rp 100 ribu lewat korban Syahroni," ucapnya.
Selain itu, ditemukan fakta pula bahwa pembelian obat mercon sudah sejak satu bulan yang lalu. Di mana Kempung baru meraciknya menjadi mercon banting jelang Bulan Ramadan ini.
"Obat mercon yang dibeli dari e-commerce sejak satu bulan lalu dan obat mercon itu satu paket berisi tiga macam," katanya.
Terkait penyebab mengapa terjadi ledakan saat peracikan mercon banting karya Kempung, Jeffry mengaku belum bisa mengungkapkannya secara gamblang. Mengingat keterangan dari korban masih minim.
"Penyebab timbulnya ledakan belum diketahui," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan tersebut diketahui saat saksi, Marwanto (42), warga Gedongsari mendengar suara ledakan pukul 17.40 WIB. Selanjutnya, Marwanto mencari sumber suara tersebut.
"Ternyata suara itu berasal dari salah satu rumah warga," katanya kepada detikJogja, Minggu (13/3/2024) malam.
Tidak berhenti di situ, Marwanto lantas memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah tersebut.
"Sampai di sumber suara ledakan, ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," ujarnya.
Kini keempat korban masih dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka bakar yang serius di sekujur tubuh. Bahkan ada salah satu korban yang jarinya terputus akibat ledakan mercon tersebut.
(cln/cln)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong