Garis polisi masih terpasang di rumah salah satu warga Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul yang menjadi lokasi terjadinya ledakan mercon hingga memakan empat korban luka. Selain itu, beberapa puing-puing dampak dari ledakan mercon masih berserakan di teras rumah tersebut.
Pantauan detikJogja, tampak garis polisi terpasang di pekarangan rumah milik Slamet (35) alias Kempung. Melihat lebih dekat, tampak pula sebagian kaca di rumah itu pecah.
Bahkan, beberapa pecahan genting masih berserakan di teras rumah tersebut. Terlihat juga sandal hingga tisu penuh dengan bercak darah masih berserakan di halaman rumah Kempung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menjelaskan, bahwa pemasangan garis polisi sudah sejak Minggu (10/3/2024) malam. Menurutnya, pemasangan garis polisi bertujuan agar masyarakat tidak mendekati lokasi kejadian.
![]() |
"Iya, memang sampai saat ini garis polisi masih terpasang di TKP," katanya kepada detikJogja, Senin (11/4/2024).
Terkait hingga kapan pemasangan garis polisi itu, Jeffry mengaku belum bisa memastikannya. Pasalnya, hingga saat ini proses penyelidikan masih terus berlanjut.
"Pastinya garis polisi terpasang sampai proses perkara dinyatakan selesai," ujarnya.
Diketahui, keempat orang korban yakni Slamet (35) alias Kempung, Syahroni (36), F (15) dan AW (12) yang merupakan warga sekitar. Saat ini, keempatnya masih dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka bakar yang serius.
Menurut Jeffry, korban sekaligus pemilik rumah, Kempung, sudah memberikan keterangan bahwa ia memang berniat membuat mercon banting. Bahan-bahan untuk membuat mercon didapat dari Syahroni yang membelinya secara online.
Terkait penyebab mengapa terjadi ledakan saat peracikan mercon banting buatan Kempung, Jeffry mengaku belum bisa mengungkapkannya secara gamblang. Mengingat keterangan dari korban masih minim.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, ledakan tersebut diketahui saat saksi, Marwanto (42), warga Gedongsari mendengar suara ledakan pukul 17.40 WIB. Selanjutnya, Marwanto mencari sumber suara tersebut.
"Ternyata suara itu berasal dari salah satu rumah warga," katanya kepada detikJogja, Minggu (13/3/2024) malam.
Tidak berhenti di situ, Marwanto lantas memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah tersebut.
"Sampai di sumber suara ledakan, ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," ujarnya.
(cln/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi