Pembunuhan Wanita di Kos Kotabaru, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku

Pembunuhan Wanita di Kos Kotabaru, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 27 Feb 2024 22:34 WIB
Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma saat ditemui di Mapolresta Jogja, Senin (26/2/2024).
Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Polisi memburu pelaku pembunuhan sadis wanita FD di kos pria di Jalan Krasak, Kotabaru, Kota Jogja. Identitas terduga pelaku telah dikantongi polisi.

Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan jajarannya kini memburu terduga pelaku yang diduga juga penyewa kamar kos tempat jenazah korban ditemukan.

"Kami masih mencari keberadaan laki-laki berinisial H yang menyewa kamar kosnya tersebut," ujar Aditya kepada awak media, Senin (26/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau identitas yang kami terima itu warga dari Bandung. Usia sekitar 30-an. Keterangan belum kawin," lanjutnya.

Aditya mengatakan pihaknya juga sedang mencari informasi terkait hubungan korban inisial FD dan terduga pelaku.

ADVERTISEMENT

"Masih dalami kita kumpulkan keterangan dari saksi-saksi baik dari pemilik kos maupun dari teman-teman apakah mengenal korban. Rencana nanti akan kita mintai keterangan dari pihak keluarga korban," paparnya.

Untuk diketahui, sesosok mayat wanita ditemukan di kamar kos untuk pria yang berlokasi di Jalan Krasak, Kotabaru, Kota Jogja, pada akhir pekan kemarin. Polisi menerangkan, korban yang diketahui adalah warga Sleman itu diduga dibunuh.

Dugaan bahwa FD adalah korban pembunuhan karena saat proses autopsi, tim dokter menemukan sejumlah luka tusuk dan sayatan.

"Hasil autopsi diperkirakan sudah meninggal selama 3 atau 4 hari. Di tubuhnya ditemukan beberapa luka atau memar dan luka tersebut yang mengakibatkan korban meninggal. Yaitu luka tusukan maupun luka sayatan," jelas Aditya.

"Iya (diduga korban pembunuhan) karena ditemukan beberapa luka tusukan maupun sayatan di tubuh korban," terang Aditya.

Korban Sempat Dilaporkan Hilang

Aditya melanjutkan, korban sebelumnya sempat dilaporkan menghilang oleh keluarganya.

"Telah dilaporkan hilang keluar rumah pamitan tanggal 20 (Februari) kemudian dilaporkan hilang tanggal 22 Februari kemarin," ungkapnya.

"Keterangan sementara korban pergi sendiri menggunakan motornya. Pamit dengan keluarganya tanggal 20 (Februari) sekitar setengah delapan keluar, tapi tidak ke mana coba kita dalami," imbuh Aditya.

Saat jasad korban ditemukan, polisi hanya menemukan tas. Sedangkan motor dan handphone (HP) korban raib.

"Ditemukan di TKP satu tas milik korban dan identitas. Untuk HP dan kendaraan bermotor korban tidak ada, kemungkinan dibawa oleh pelaku," jelasnya.




(rih/rih)

Hide Ads