Ganjar-Mahfud Menang di TPS Tempatnya Nyoblos, Butet: Itu yang Saya Harapkan

Ganjar-Mahfud Menang di TPS Tempatnya Nyoblos, Butet: Itu yang Saya Harapkan

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 14 Feb 2024 15:54 WIB
Butet Kartaredjasa mengikuti proses penghitungan suara di TPS tempatnya mencoblos, di TPS 32 Singosaren, Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja, Rabu (14/2/2024).
Butet Kartaredjasa mengikuti proses penghitungan suara di TPS tempatnya mencoblos, di TPS 32 Singosaren, Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja, Rabu (14/2/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Jogja -

Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md unggul di TPS 32 Singosaren, Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja. Hasil ini membuat budayawan Butet Kartaredjasa lega.

Diketahui, Butet yang belakangan dikenal sebagai pendukung Ganjar-Mahfud itu menggunakan hak pilihnya di TPS 32 Singosaren. Adapun perolehan jumlah surat suara capres-cawapres tercoblos di TPS ini sebanyak 150 dengan rincian 144 suara sah dan 6 suara tidak sah.

Dari jumlah yang sah itu, 72 di antaranya memilih paslon Ganjar-Mahfud. Untuk paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di peringkat kedua dengan mengantongi 55 suara. Sedangkan paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 17 suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya di TPS saya Ganjar yang menang. Ya memang itu yang saya harapkan, minimal di TPS-ku. Ya semua berjalan dengan baik tidak ada manipulasi di sini, tidak ada kecurangan, kawan-kawan yang panitianya benar," ucap Butet saat ditemui di lokasi, Rabu (14/2/2024).

Butet Kartaredjasa mengikuti proses penghitungan suara di TPS tempatnya mencoblos, di TPS 32 Singosaren, Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja, Rabu (14/2/2024).Butet Kartaredjasa mengikuti proses penghitungan suara di TPS tempatnya mencoblos, di TPS 32 Singosaren, Pakuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja, Rabu (14/2/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Butet hadir langsung dalam proses penghitungan suara tersebut. Dia juga mendokumentasikan proses tersebut untuk jadi bukti jika sewaktu-waktu ditemukan ada ketidakcocokan data.

ADVERTISEMENT

"Pasti ini kita udah punya dokumennya, nanti kita cocokin aja. Kalau nanti di level yang lebih tinggi proses perjalanan suara ada yang meleset kan saya tinggal ngecek ya. Saya sudah punya videonya punya fotonya," jelasnya.

"Iya sudah saya dokumentasi sebagai bukti. Nanti misalnya kalah pun saya tidak masalah. Tapi kan saya sudah bilang ini bukan perkara memilih kemenangan siapa, tapi mengawal demokrasi. Itu yang penting," imbuhnya.




(rih/dil)

Hide Ads