Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menepis kebenaran informasi soal pernyataan menantang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Andi Widjajanto, orang yang kini menjadi tim Ganjar-Mahfud Md. Pratikno menyebut Jokowi tidak pernah menunjukkan sikap keseombongan.
Dilansir detikNews, hal itu disampaikan Pratikno lewat video yang dibagikan ke wartawan, Selasa (13/2/2024). Pratikno merespons pernyataan Andi Widjajanto terkait Jokowi.
"Ya saya ikut sih podcast, saya ikuti podcast-nya dan juga pernyataan berikutnya yang seakan-akan Bapak Presiden katanya dinyatakan 'apa bisa kamu mengalahkan saya' kira-kira gitu. Itu tidak benar sama sekali. Pak Presiden bukan tipe orang yang sombong," kata Pratikno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Andi Widjajanto bicara soal pertemuannya dengan Jokowi dalam Political Show Podcast CNN Indonesia. Andi mengaku bertemu dengan Jokowi dua hari sebelum Gibran Rakabuming deklarasi sebagai cawapres.
Pratikno menepis pertemuan itu. Sebab, menurut Pratikno, Jokowi sedang berada di Arab Saudi.
Dalam pertemuan itu, Andi mengungkap tiga hal yang disampaikan Jokowi. Pertama tentang keyakinan Prabowo bakal memenangi pilpres, lalu PSI dipastikan masuk parlemen, dan suara PDIP diyakini bakal turun.
Pratikno menyebut Jokowi selalu bersikap rendah hati dan penyabar. Dia pun menyerahkan pandangan soal Jokowi ke masyarakat. Pratikno yakin masyarakat pun menilai positif terkait Jokowi.
"Pak Presiden itu orangnya rendah hati, penyabar, tidak pernah menyombongkan diri dan tidak pernah juga merendahkan orang lain," ujarnya.
"Ya kalau itu kan penilaian saya sebagai orang yang bawahan beliau. Tapi lebih fair tanyakan aja kepada rakyat Indonesia apakah memang Pak Presiden tipenya kayak gitu. Pasti jawabannya nggak. Pak Presiden orang yang tipenya rendah hati, penyabar, dan santun. Jadi tolong jangan dibalik-baliklah," ujarnya.
Sebagai informasi, Andi Widjajanto saat ini merupakan Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Md untuk Pilpres 2024. Dulu, Andi menjabat sebagai Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).
Saat bicara di video Political Show Podcast CNN Indonesia, sebagaimana ditayangkan YouTube, pembawa acara Rivana Pratiwi menyatakan mendapat informasi jika Presiden Jokowi sempat memanggil Andi dan beberapa orang terdekatnya. Pada momen itu, Jokowi mengatakan tidak ada yang bisa mengalahkan Prabowo-Gibran.
Pertemuan itu disebut berlangsung pada dua hari sebelum Gibran diumumkan sebagai cawapres untuk capres Prabowo Subianto. Andi meresponsnya.
"Ya, kira-kira (Jokowi mengatakan) Prabowo pasti menang, lalu PSI akan masuk parlemen, lalu yang nomor tiga suara PDI Perjuangan akan turun," kata Andi.
"Itu yang dinyatakan oleh Pak Jokowi. Jadi di situ Pak Jokowi mengatakan, 'Kalian hebat kalau nanti bisa mengalahkan saya'," lanjut Andi.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang