Pakar Politik UGM Prediksi Prabowo dan Anies Melaju ke Putaran Kedua

Pakar Politik UGM Prediksi Prabowo dan Anies Melaju ke Putaran Kedua

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 10 Feb 2024 17:08 WIB
Foto-foto Lengkap Hasil Pengundian Nomor Urut Pilpres 2024
Pengundian donor urut di KPU, beberapa waktu lalu. Foto: Grandyos Zafna
Sleman -

Sejumlah lembaga telah merilis hasil survei simulasi pemilihan dan elektabilitas tiga calon yang berlaga di Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam survei, lalu apakah pemilu nanti hanya akan berlangsung satu putaran?

Pakar politik UGM Arya Budi menilai jika melihat hasil survei saat ini kemungkinan pemilu satu putaran bisa saja terjadi.

"Satu putaran peluangnya membesar, karena beberapa lembaga ini kan tidak muncul tiba-tiba dia punya kredibilitas sejak pemilu sebelumnya," kata Arya saat dihubungi detikJogja, Sabtu (10/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, berdasarkan hasil survei yang dirilis, elektabilitas Prabowo-Gibran masih belum menembus angka 55 persen. Dijelaskan Arya, dalam setiap survei ada Margin of Error (MoE) di angka sekitar 3 persen.

Artinya, lanjut Arya, jika dalam survei satu paslon mendapat 50 persen dengan tingkat toleransi kesalahan maksimal 3 persen, maka bisa jadi angka elektabilitasnya hanya 47 persen.

ADVERTISEMENT

"Jika angka 51 (persen), misalnya, itu ada kemungkinan nggak nyampai 50 (persen) juga. Misalnya 48 koma, karena jika 51 (persen) dikurangi 3 persen kan 48 (persen)," ujarnya.

Oleh karena itu, Arya menilai, kemungkinan pemilu dua putaran masih akan terjadi.

"Jadi ada kemungkinan memang dua putaran masih tsrbuka. Tetapi (pemilu) satu putaran sekarang membesar karena 02 sudah tembus 50 (persen)," jelasnya.

Dosen Fisipol UGM itu menjelaskan, dua putaran bisa terjadi karena saat survei, surveyor mendatangi langsung pemilih atau responden. Sementara dalam pemilu, pemilih datang langsung ke TPS.

"Di dalam survey, responden atau pemiluh itu kita datangi oleh surveyor di rumah masing-masing. Di hari pemungutan suara, pemilih, responden ini harus datang ke TPS. Persoalannya adalah apakah responden yang menjawab survei ini akan datang ke TPS memberikan suaranya," ucapnya.

Lalu bagaimana peluang paslon yang bakal lolos jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran?

Arya mengatakan membaca hasil survei dari berbagai lembaga, pasangan Prabowo-Gibran akan melaju mulus ke putaran kedua. Di urutan selanjutnya, ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang bakal bersaing di putaran kedua.

"Jika dua putaran terjadi, 02 sudah menunggu karena angkanya sudah jauh di atas dua paslon lain. Siapa yang kemudian mendampingi untuk berkontestasi di putaran kedua secara pengukuran survei dan melihat tren, itu sejauh ini di 01," ucapnya.

Akan tetapi, dia tetap melihat pasangan Ganjar-Mahfud tetap berpeluang untuk maju ke putaran kedua. Meski peluangnya tipis karena basis massanya sudah bergeser.

"03 bisa jadi berpeluang, tapi peluangnya tipis. Karena sebagian basis massa yaitu para pemilih Jokowi sudah 'dialihkan' ke 02," ungkapnya.

Jika nantinya, Prabowo-Gibran head to head dengan Anis-Muhaimin, Arya memprediksi bakal ada pertarungan sengit. Pergeseran suara pemilih pun menjadi tak terelakkan.

"Kalau di simulasi survei termasuk yang kemarin saya rilis di Poltracking itu jauh di 02. Karena praktis suara-suaranya Ganjar masuk ke 02. Meskipun yang masuk ke Anies juga lumayan, karena 02 itu secara basis ideologi juga nasionalis sementara 01 itu orang tidak bisa lupa Anies di DKI Jakarta dan sekarang juga masih menggunakan langgam yang cukup kanan," pungkasnya.




(ahr/ahr)

Hide Ads