Pelajar SMP di Kulon Progo Dikeroyok 2 Orang, Ini Duduk Perkaranya

Pelajar SMP di Kulon Progo Dikeroyok 2 Orang, Ini Duduk Perkaranya

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 07 Feb 2024 11:13 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok. detikcom)
Kulon Progo -

Seorang pelajar SMP di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi korban penganiayaan. Korban dikeroyok oleh dua orang yang berusia lebih tua.

Peristiwa ini terjadi di depan eks Bank Mandiri, Jalan Purwowinarto, wilayah Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo pada Minggu (4/2) dini hari. Korban seorang bocah lelaki berusia 14 tahun asal Kapanewon Pengasih. Sedangkan dua terduga pelaku berinisial HA (19) warga Wates dan AI (19) warga Sedayu, Bantul.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan kasus ini bermula saat HA mengirimkan pesan suara kepada korban. Isi pesannya yakni HA ingin bertemu dengan korban untuk menanyakan alasan kenapa korban menendang teman HA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan pelapor awalnya sekira pukul 00.30 WIB, terlapor HA mengirimkan voice note kepada pelapor yang pada intinya ingin bertemu dengannya dikarenakan korban dianggap telah menendang temannya HA," ucap Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (7/2/2024).

Korban pun menyanggupi permintaan terduga pelaku untuk bertemu. Pertemuan itu juga melibatkan AI beserta delapan orang lain. Mereka adalah teman-teman HA.

ADVERTISEMENT

Setelah bertemu di depan eks Bank Mandiri Pengasih, korban dikeroyok oleh HA dan AI.

"Terlapor Ha dan AI melakukan pengeroyokan dan rombongan yang berada di situ hanya melihat, tidak ada yang melerai maupun menolong pelapor," kata Novi.

"Setelah itu HA, AI dan rombongan pergi bersama ke arah Wates. Selanjutnya korban melaporkan ke Polsek Pengasih," imbuhnya.

Atas kejadian ini, Novi mengimbau para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya.

"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya. Kalau malam di atas jam 10 malam belum pulang, segera dihubungi anaknya. Apabila ada kendala komunikasi dan tidak bisa terhubung, silakan hubungi bantuan polisi 110," imbau Novi.




(dil/rih)

Hide Ads