Kecewa 'Snack Lelayu' Saat Pelantikan, Anggota KPPS Geruduk KPU Sleman

Kecewa 'Snack Lelayu' Saat Pelantikan, Anggota KPPS Geruduk KPU Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 26 Jan 2024 15:31 WIB
Momen para petugas KPPS menggeruduk kantor KPU Sleman karena snack tak layak saat pelantikan, Jumat (26/1/2024)
Momen para petugas KPPS menggeruduk kantor KPU Sleman karena snack tak layak saat pelantikan, Jumat (26/1/2024). Foto: Dok Istimewa.
Sleman -

Ratusan anggota KPPS yang baru dilantik menggeruduk kantor KPU Sleman. Mereka mempertanyakan snack yang tidak layak saat pelantikan, hingga disebut mirip snack saat lelayu, serta tidak adanya uang transport.

Mereka mendatangi kantor KPU Sleman dengan membawa sejumlah poster bernada protes. Di antaranya berisi 'KPU Ketegelen', KPPS Bukan Sapi Perah', 'KPU Ngecakke Anggaran Ora Cetho', 'Konsumsi KPPS Ra Mutu !!!' dan lain sebagainya.

Sukiman, yang merupakan koordinator aksi mengatakan saat pelantikan, para calon anggota KPPS menyampaikan keluhan terkait dengan snack. Termasuk mempertanyakan terkait uang transport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Snack-nya itu dipandang umum bukan standar lagi ya kurang wajar. Maka ketika snack kurang wajar mesti pertanyaannya yang lain 'kok Sleman nggak ada transportnya'," kata Sukiman saat ditemui wartawan di kantor KPU Sleman. Jumat (26/1/2024).

Selain menyampaikan keluhan, Sukiman yang juga Ketua Paguyuban Dukuh Sleman 'Cokro Pamungkas' berujar, kedatangan mereka juga sekaligus mengingatkan KPU agar tidak mengulangi kesalahan di Pemilu 2019. Di mana saat itu honor untuk KPPS saat itu terlambat cair. Hal itu, menurut Sukiman, demi pemilu bisa terlaksana dengan baik dan sukses.

ADVERTISEMENT

"Tuntutan nanti terkait bimtek dan penyelenggaraan pemilu tanggal 14 Februari jangan sampai nanti Sleman terulang lagi, salah satunya adalah keterlambatan honor kepada KPSS, yang lalu kan begitu. Untuk itu kami memberi masukan, ngelingke. Karena tujuan kami pemilu terlaksana dengan sukses," tegasnya.

Tanggapan KPU Sleman

Sementara itu, Sekretaris KPU Sleman, Yuyud Futrama, mengatakan KPU Sleman sudah menyerahkan ke vendor untuk mengelola konsumsi saat pelantikan KPPS. Dia bilang, KPU sudah menyerahkan Rp 15 ribu, namun oleh vendor dipotong dan memberikan snack seharga Rp 2.500.

"Dalam rapat mereka menyatakan sanggup, ternyata di hari H, snack itu seharga Rp 2.500. Mereka kami panggil kami temukan Jogoboyo se-Sleman ternyata dia (vendor) menurunkan seharga Rp 2.500," kata Yuyud.

Usai temuan itu, lanjut Yuyud, KPU atas masukan dari Jogoboyo mengambil langkah tegas. Yaitu memberhentikan vendor. Kemudian anggaran untuk bimtek KPPS, langsung diturunkan hari ini.

"Hari itu juga vendor saya berhentikan, lalu anggaran saat ini, anggaran bimtek hari ini dan ke depan kami turunkan ke sekretariat PPK," ujarnya.

"Ini karena terpaksa dan saya harus menanggung risiko saya, kalau pun saya akan dicopot jabatan saya oleh KPU RI akan saya laksanakan, jika memang saya dicopot, karena saya demi memikirkan Sleman. Hari ini kami ambil uang sekitar Rp 600 juta, segera kami turunkan," tegasnya.

Lebih lanjut, Yuyud mengatakan saat pelantikan memang tidak ada uang transport untuk para KPPS. Namun, saat bimtek, dia memastikan setiap KPPS mendapat uang transport beserta makan siang dan snack.

"Untuk konsumsi teman-teman KPPS di bimtek nanti akan difasilitasi oleh bapak ibu sekretaris PPK atau Sekcam. Kemudian untuk transport pelantikan memang tidak ada, dari KPU RI adanya untuk pelantikan saja. Tetapi untuk besok bimtek ada transportnya dapat makan dan snack," pungkasnya.

Sempat Disinggung Seperti Snack di Lelayu

Sebelumnya, keluhan tentang snack ini sempat beredar di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun X @yourfuture**** pada Kamis (25/1).

"Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini ? Sudah tidak ada uang transport dan makan siang. Snack tidak jauh beda dengan snack di lelayu @KPUSleman @Humas_KPUDIY @KPU_ID @IniSleman," cuitnya.




(apl/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads