Seorang pria bersepeda viral karena tiba-tiba menendang pengguna sepeda motor di DIY. Netizen meminta dinas terkait turun tangan, sedangkan Dinsos DIY meminta pertanggungjawaban keluarga.
Laki-laki itu awalnya viral karena terekam menendang pemotor di kawasan Selokan Mataram, Sleman, Sabtu (13/1) lalu. Kini, dia berulah lagi di dekat Borobudur Plaza, Kricak, Kota Jogja.
Laporan yang diunggah akun @merapi_uncover tersebut tak menyertakan foto maupun video. Dalam cuitan tersebut juga tertulis pesepeda tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maaf lur ngasih info, ODGJ yang suka nendang di bangjo kembali berulah di bangjo boplaz (Borobudur Plaza), saya udah 2 kali jadi korbanya, dulu ketiban motor yang ditendang sekarang saya yang ditendang, saya liatin dia bilang rem blong tapi saya hafal dia ODGJ yang sering nendangi orang di bangjo, tolong lur dinas terkait untuk menangani orang itu," tulis cuitan tersebut dilihat detikJogja, Rabu (17/1/2023).
Dari keterangan netizen itu yang bersangkutan diduga ODGJ dan sering berulah. Beberapa komentar juga meminta dinas terkait turun tangan soal pria diduga ODGJ itu agar diamankan karena dinilai meresahkan.
"Iki kan wes viral ,, wes bolak balik juga nendang2 nang bangjo, opo ora ono ngono sing wani nyekel ? Paling ora bar nendang di bondo tangane terus kekno polisi ben dikirim nang dinsos opo rsj ngono," tutur akun @tR***.
"podoo!! ngakune rem blong, pdahal jelas2 ditabrakke neng sikil, setange tabrakke tangan. kudu digoleki, sangat meresahkan," tutur akun @adi**.
Tanggapan Dinsos DIY
Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih meminta masyarakat untuk mengecek asal usul pria diduga ODGJ itu. Dia menjelaskan pihaknya tidak bisa langsung menangkap orang yang diduga ODGJ di jalan sembarangan.
"Dinsos tidak bisa mengangkat orang di jalan, itu harus ada lembaga hukum gitu. Artinya Dinsos itu kan merehabilitasi sosial. Jika ada indikasi ODGJ di jalan yang berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan kami meminta untuk masyarakat, itu orang dari mana kan dicek dulu," jelas Endang saat dihubungi wartawan, Rabu (17/1).
Endang pun menyoroti peranan keluarga pria diduga ODGJ itu usai viral menendang pemotor hingga jatuh di Selokan Mataram. Sebab, ada aktivitas berulang yang dilakukan pesepeda tersebut.
"Kalau kemarin di Sleman kemudian beraksi lagi berarti kan dia punya aktivitas, berarti dia punya keluarga. Nah keluarganya ini tanggung jawabnya bagaimana kalau memang dia dengan gangguan jiwa," jelasnya.
Dia menuturkan seharusnya keluarga bertanggung jawab untuk mengawasi. Jika memang terindikasi ODGJ, keluarga bertanggung jawab membawa pria tersebut ke rumah sakit jiwa.
"Ketika dia masih punya keluarga, maka tanggung jawab keluarga dong, diobatin bawa ke RSJ kan begitu," bebernya.
Namun, jika ternyata ditemukan informasi pria tersebut tak memiliki keluarga atau telantar. Maka pemerintah daerah atau aparat terkait yang bertanggung jawab untuk membawanya ke Dinsos.
"Misalkan dia telantar mungkin dari pihak kepolisian, RT, RW, Pak Dukuh, Pak Lurah, Pak Camat, atau dari dinas kabupaten kota, masyarakat ada yang bertanggung jawab menyerahkan ke kami. Kalau itu dia telantar apalagi beserta ada gangguan jiwa," ujarnya.
"Prinsipnya, Dinsos siap membantu jika itu telantar dan kami menerima bagi yang memang ada yang bertanggung jawab menyerahkan ke kami," pungkas Endang.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka