Caleg di Bondowoso Ini Siap Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Regional

Caleg di Bondowoso Ini Siap Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Chuk Shatu Widarsha - detikJogja
Selasa, 16 Jan 2024 21:03 WIB
Erfin Dewi Sudanto, caleg asal PAN di Bondowoso yang rela menjual ginjalnya untuk modal kampanye
Foto: Erfin Dewi Sudanto, caleg asal PAN di Bondowoso yang rela menjual ginjalnya untuk modal kampanye (Chuk Shatu Widharsa/detikJatim)
Jogja -

Seorang calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, bernama Erfin Dewi Sudanto jadi perbincangan karena siap menjual ginjal untuk membiayai kampanyenya. Warga Desa Bataan, Tenggarang ini tercatat sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN).

Dilansir detikJatim Selasa (16/1/2024), Erfin maju di Dapil I Bondowoso (Kecamatan Kota, Tenggarang, dan Wonosari). Pria yang mendapatkan nomor urut 9 ini menyatakan, dia merelakan satu ginjalnya bagi yang membutuhkan.

Saat ini, dirinya melelang ginjal secara konvensional atau door to door. Artinya, dia menawarkannya secara langsung kepada warga yang ia temui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah ini terpaksa saya lakukan. Sebab, saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan," ungkap Erfin saat ditemui detikJatim di rumahnya, Selasa (16/1).

Menjadi calon legislatif, Erfin mengungkapkan biaya yang harus dia rogoh tidak sedikit. Seperti, uang yang harus ia keluarkan untuk mencetak Alat Peraga Kampanye (APK) hingga biaya penggalangan suara.

ADVERTISEMENT

"Konstituen itu sekarang sudah pintar-pintar. Kalau hanya janji, tapi tak ada uangnya tak akan dipilih," papar mantan kepala desa ini.

Bahkan, disampaikan Erfin, untuk mendapat satu suara, ia butuh sejumlah uang. Nilai itu tinggal dikalikan untuk berapa suara di dapil tersebut.

"Saya sudah turun ke masyarakat. Minimal butuh lima puluh ribu untuk dapat satu suara," tandas Erfin.

Caleg Bondowoso jual ginjalCaleg Bondowoso jual ginjal Foto: Chuk Shatu Widarsha

Belum Ada yang Berminat Beli Ginjalnya

Erfin melanjutkan, sampai saat ini belum ada yang menaruh minat kepada ginjalnya. "Sampai saat ini memang belum ada (peminat)," paparnya.

Caleg PAN itu mengaku memang sempat ada yang bertanya. Namun setelah dijawab Erfin, orang yang menanyakan ginjal itu tak melanjutkan komunikasi lagi.

"Kadang ada yang tanya, tapi tidak ada kelanjutan. Apakah mereka sekadar bertanya atau gimana?" kata dia.

Pasrah jika Gagal Jadi Caleg

Erfin kemudian ditanya oleh awak media, apakah dia siap jika ginjal miliknya ada yang beli, tetapi dirinya kalah dalam kontestasi Pileg.

Dia lalu menjawab hanya bisa pasrah. Dia yakin dengan rencana terbaik dari Tuhan.

"Karena saya berniat baik untuk kepentingan masyarakat, dengan cara ini (jual ginjal). Allah itu pasti sudah tahu akan terjadi seperti apa," pungkasnya.




(apu/rih)

Hide Ads