Heboh Pose Ngapurancang Sultan Bareng Kaesang Disebut Kode Capres

Heboh Pose Ngapurancang Sultan Bareng Kaesang Disebut Kode Capres

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 16 Jan 2024 07:00 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri Erina Gudono bersama Sri Sultan HB X.
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri Erina Gudono bersama Sri Sultan HB X (Foto: dok. Tangkapan layar IG @kaesangp)
Jogja -

Foto Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono ramai disorot netizen. Sebabnya, sikap tangan Sultan dipersepsikan sebagai kode dukungan ke capres tertentu. Namun, hal ini ditepis Pemda DIY.

Foto Sultan dan Kaesang serta Erina itu diunggah di akun Instagram @kaesangp pada Minggu (14/1/2024). Dalam foto itu terlihat Kaesang dan istrinya berfoto bersama Sultan di Kompleks Kepatihan Jogja.

"Alhamdulillah saya dan istri pagi ini sowan ke Ngarso Dalem. Sambil ngeteh dan makan jajanan pasar, kami bertukar cerita dan mendengar banyak pengalaman unik dari Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta. Ngarso Dalem juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan mengajak saya untuk selalu menjaga silaturrahmi dengan semua pihak. Yogyakarta, memang selalu menjadi tempat yang nyaman untuk pulang," tulis Kaesang seperti yang dilihat detikJogja dari akun Instagram @kaesangp, Senin (15/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan Kaesang itu lalu ramai mendapatkan respons dari netizen. Netizen mengaku salah fokus dengan posisi jari Sultan yang disebut menunjukkan kode dukungan untuk salah satu capres di Pemilu 2024.

"Wkwkwk sinuhun udah ngasih kode tetep pilih no 3," tulis salah satu akun @ary*** dalam kolom komentar.

ADVERTISEMENT

"Berpose dengan 3 jari sambil ngapurancang itu susah lho gak mungkin gak sengaja," tulis akun lain, @ros***.

Saat berita ini ditulis, foto tersebut telah disukai sebanyak 72.900 dan 800-an komentar. Sebagian besar komentar terkait dengan pose Sultan tersebut.

Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri Erina Gudono bersama Sri Sultan HB X.Netizen sebut pose Sultan bareng PSI Kaesang Pangarep dan istri Erina Gudono kode capres. Foto: dok. Tangkapan layar IG @kaesangp

Penjelasan Sultan

Terkait foto yang ramai disorot itu, Sultan emoh berkomentar. Sultan mengaku tak mau membahas politik.

"Saya tidak bisa komentar itu soalnya partai," ujar Sultan HB X kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja di Waduk Sermo, Kulon Progo, siang ini.

"Enggak tahu saya, tanya partai politik," imbuhnya.

Pemda DIY Jelaskan Sikap Ngapurancang Sultan

Terpisah, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan jika gestur Sultan adalah sikap ngapurancang.

"Keyakinan saya ya memang murni beliau pose ngapurancang, tanpa ada maksud tertentu," jelas Ditya saat dihubungi wartawan, Senin (15/1).

Ditya lalu menerangkan tentang gestur ngapurancang. Menurutnya, ngapurancang merupakan posisi tangan yang menunjukkan rasa hormat terhadap lawan bicara, rendah hati, dan mau mendengarkan aspirasi pihak lain.

"Ngapurancang atau memegang tangan di depan badan terbagi dua macam, yakni ngapurancang inggil yakni tangan kanan memegang tangan kiri di bawah pusar dan ngapurancang andhap yakni sebaliknya, tangan kiri memegang tangan kanan di bawah pusar," jelas Ditya.

Ditya menyebut ngapurancang inggil menunjukkan kewibawaan, sedangkan ngapurancang andhap menunjukkan posisi tahu diri akan posisinya. Ditya pun meyakini jika gestur Sultan dalam foto Kaesang dan Erina itu menunjukkan ngapurancang inggil.

"Jadi saya sangat yakin kalau yang di foto itu tidak ada maksud beliau untuk melakukan pose tangan seperti yang diberitakan di media sosial. Jadi itu natural saja, tidak ada maksud tertentu," tuturnya.

PSI Minta Jangan Dipolitisasi

PSI juga angkat bicara soal foto Sultan dan Kaesang yang ramai menjadi sorotan itu. PSI meminta pose tangan Sultan itu tidak dipolitisasi.

"Saya baca beliau sudah bantah itu merupakan kode politik, kan? Jangan dipolitisasi," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Senin (15/1).

Raja Juli menyebut PSI merasa terhormat bisa bersilaturahmi dengan Sultan HB X. Oleh karena itu, dia meminta agar pose tangan Sultan tersebut tidak dipolitisasi.

"Ngarso Dalem tokoh terhormat. Kami, PSI merasa sangat terhormat beliau menerima Mas Kaesang dan istri silaturahim meski di hari libur," ujarnya.

"Beliau memberikan wejangan, berbagi pengalaman dan doa untuk kebaikan bersama. Itu saja. Jangan dipolitisasi," pungkas Raja Juli.




(ams/apu)

Hide Ads