Ramai Pose Tangan Sultan Saat Foto dengan Kaesang, PSI: Jangan Dipolitisasi

Nasional

Ramai Pose Tangan Sultan Saat Foto dengan Kaesang, PSI: Jangan Dipolitisasi

Anggi Muliawati - detikJogja
Senin, 15 Jan 2024 19:43 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri Erina Gudono bersama Sri Sultan HB X.
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri Erina Gudono bersama Sri Sultan HB X. Foto: dok. Tangkapan layar IG @kaesangp
Jogja -

Pose tangan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat foto bersama Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjadi perbincangan warganet. Sejumlah warganet menyebut pose jari Sultan kode dukungan capres. PSI turut angkat bicara.

Dilansir detikNews, Sekjen PSI Raja Juli Antoni meminta pose tangan Sultan itu tidak dipolitisasi.

"Saya baca beliau sudah bantah itu merupakan kode politik, kan? Jangan dipolitisasi," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Juli mengatakan, PSI sangat terhormat dapat bersilaturahmi dengan Sultan HB X. Dia meminta agar pose tangan tersebut tidak dipolitisasi.

"Ngarsa Dalem tokoh terhormat. Kami, PSI merasa sangat terhormat beliau menerima Mas Kaesang dan istri silaturahim meski di hari libur," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Beliau memberikan wejangan, berbagi pengalaman dan doa untuk kebaikan bersama. Itu saja. Jangan dipolitisasi," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, pose tangan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat foto bareng Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjadi sorotan dan disebut-sebut sebagai kode capres.

Foto yang dimaksud tersebut diunggah Kaesang di akun Instagramnya @kaesangp pada Minggu (14/1). Foto itu memperlihatkan Kaesang dan istrinya Erina Gudono sedang foto bersama Sultan di kantor Gubernur DIY, kompleks Kepatihan, Kota Jogja. Mereka berpose dengan sikap ngapurancang.

"Alhamdulillah saya dan istri pagi ini sowan ke Ngarso Dalem. Sambil ngeteh dan makan jajanan pasar, kami bertukar cerita dan mendengar banyak pengalaman unik dari Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta. Ngarso Dalem juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan mengajak saya untuk selalu menjaga silaturrahmi dengan semua pihak. Yogyakarta, memang selalu menjadi tempat yang nyaman untuk pulang," tulis Kaesang seperti yang dilihat detikJogja dari akun Instagram @kaesangp, Senin (15/1).

Belakangan, foto ini viral karena posisi jari Sultan disebut warganet sebagai kode dukungan untuk salah satu paslon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024. Ada yang menyebut pose Sultan merupakan dukungan terhadap paslon nomor 3.

Tanggapan Sultan

Sultan enggan berkomentar banyak terkait foto itu. Sultan tak mau membahas politik.

"Saya tidak bisa komentar itu soalnya partai," ujar Sultan HB X kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja di Waduk Sermo, Kulon Progo, Senin (15/1) siang.

"Nggak (tidak) tahu saya, tanya partai politik," imbuhnya.

Pemda DIY: Sikap Ngapurancang

Pemda DIY menjelaskan pose Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat berfoto dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep adalah pose ngapurancang.

Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji meyakini jika gestur yang dilakukan Sultan dalam foto tersebut murni ngapurancang.

"Keyakinan saya ya memang murni beliau pose ngapurancang, tanpa ada maksud tertentu," jelas Ditya saat dihubungi wartawan, Senin (15/1).

Lebih lanjut Ditya menjelaskan apa itu gestur ngapurancang. Ia bilang, ngapurancang merupakan posisi tangan yang menunjukkan rasa hormat terhadap lawan bicara, rendah hati, dan mau mendengarkan aspirasi pihak lain.

"Ngapurancang atau memegang tangan di depan badan terbagi dua macam, yakni ngapurancang inggil yakni tangan kanan memegang tangan kiri di bawah pusar dan ngapurancang andhap yakni sebaliknya, tangan kiri memegang tangan kanan di bawah pusar," jelas Ditya.

Kedua jenis gestur ngapurancang tersebut, lanjut Ditya, memiliki makna yang berbeda.

"Ngapurancang inggil menunjukkan kewibawaan, sedangkan ngapurancang andhap menunjukkan posisi tahu diri akan posisinya," imbuhnya.

Sedangkan jika dilihat dari foto yang diunggah di akun Instagram Kaesang, Sultan tampak melakukan gestur ngapurancang inggil atau berarti menunjukkan kewibawaan. Ditya pun sangat meyakini jika pose yang dilakukan Sultan di foto tersebut adalah ngapurancang.

"Jadi saya sangat yakin kalau yang di foto itu tidak ada maksud beliau untuk melakukan pose tangan seperti yang diberitakan di media sosial. Jadi itu natural saja, tidak ada maksud tertentu," tutupnya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads