Dzikir Pagi Sore Bulan Rajab dan Tata Cara Membacanya

Dzikir Pagi Sore Bulan Rajab dan Tata Cara Membacanya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 13 Jan 2024 13:54 WIB
Muslim family worship during ramadhan
Ilustrasi dzikir Rajab. Foto: iStock
Jogja -

Marhaban ya Rajab! Terhitung sejak Jumat 12 Januari 2024, usai waktu Maghrib, kita kembali bersua dengan bulan Rajab. Bulan yang padanya amalan kebaikan dan keburukan akan dilipatgandakan. Salah satu amalan yang dapat dilakukan adalah dzikir pagi dan sore.

Dzikir-dzikir yang tertulis di bawah ini adalah amalan yang dapat dilakukan di semua bulan, tidak hanya bulan Rajab saja. Masing-masingnya memiliki dalil dan sumber yang kuat sehingga dapat diamalkan tanpa perasaan ragu.

Nah, penasaran seperti apa dzikir pagi dan sore untuk bulan Rajab yang dapat dibaca? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dzikir Pagi Sore Bulan Rajab #1

Terdapat suatu istighfar yang Rasulullah SAW. kerap kali membacanya. Berikut ini bacaannya dikutip dari detikHikmah:

اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ)

ADVERTISEMENT

/Allahummagfirlī watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm (innaka antat-tawwābul-gafur)/

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau adalah zat yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih. Atau, sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengampun."

Sumber dari bacaan tersebut cukup banyak diriwayatkan para ahli hadits terkenal, semisal Ibnu Majah dan Bukhari. Dalil pertama datang dari Ibnu Majah yang dinukil dari situs Pusat Kajian Hadis Indonesia berikut ini:


عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya: "Dari Ibnu Umar, ia berkata: sungguh Kami telah menghitung ucapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam satu majlis beliau sebanyak seratus kali, (Rabbigfirlī watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm)."

Doa dalam hadits di atas berarti: "Tuhanku, ampunilah aku dan berikanlah rahmat kepadaku (sayangilah aku) dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah zat yang Maha Pengasih."

Dalil kedua adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan bersumber dari Aisyah R.A. di bawah ini:

صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: "Rasulullah SAW melaksanakan sholat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirlī watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun), hingga 100 kali."

Dzikir Pagi Sore Bulan Rajab #2

Selain bacaan di atas, ada juga dzikir yang terkenal dengan nama penghulu istighfar atau sayyidul istighfar. Sebagaimana dzikir sebelumnya, detikers dapat membaca sayyidul istighfar ini pada setiap bulan, bahkan setiap hari!

Berikut ini bacaanya yang dikutip dari laman NU Online:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْت

/Allahumma anta rabbī lā ilaha illa anta, khalaqtanī wa anā 'abduka, wa anā 'alā 'ahdika wa wa'dika mastaṭa'tu, a'ūżu bika min syarri mā ṣana'tu, abu'u laka bini'matika 'alayya, wa abu'u biżanbī fagfirlī fainnahu lā yagfiruż-żunūba illa anta/

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,"

Masih dinukil dari situs NU Online, Rasulullah SAW. bersabda, "Siapa yang membaca sayyidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga berlaku bagi mereka yang membaca sayyidul istighfar di pagi hari, lalu wafat di hari itu juga, niscaya ia termasuk penghuni surga."

Tata Cara Membaca Dzikir Pagi Sore di Bulan Rajab

Kedua bacaan dzikir di atas tentunya tidak boleh diamalkan secara sembarangan, melainkan terdapat beberapa aturan mengenainya. Yuk, simak aturannya agar tidak salah kaprah dalam mengamalkannya.

Untuk dzikir pertama, sebagaimana hadits Aisyah R.A., Rasulullah SAW kerap membacanya usai sholat dhuha. Selain itu, dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad membacanya hingga 70 kali.

وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري

Artinya: "Dan Abu Hurairah R.A. berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda "Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." (H.R. Bukhari)

Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bacaan doa di atas juga dapat dibaca dalam bulan Rajab pada pagi dan sore hari. Hal ini disampaikan oleh Wahab bin Munabbih yang tertera dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti:

"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."

Berapa kali bacaan dzikir di atas dapat dibaca? detikers dapat membacanya 70 kali, 80 kali, bahkan 100 kali atau lebih sesuai kemampuan. Hal ini karena dalam hadits riwayat Bukhari di atas, diberitakan bahwa Nabi Muhammad membacanya lebih dari 70 kali dalam sehari.

Untuk sayyidul istighfar, detikers dapat membacanya setiap pagi dan sore hari. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Bukhari nomor 7/150 yang artinya: "Siapa yang membacanya dengan yakin pada sore hari, kemudian dia meninggal, maka dia akan masuk surga, demikian juga jika dibaca pada pagi hari."

Nah, demikian penjelasan mengenai dzikir pagi sore bulan Rajab. Semoga bermanfaat!




(ahr/ahr)

Hide Ads