Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Wonosari Gunungkidul

Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Wonosari Gunungkidul

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Rabu, 10 Jan 2024 11:18 WIB
Warga saat melihat penemuan mayat di Wonosari Gunungkidul
Warga saat melihat penemuan mayat di Wonosari Gunungkidul. Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja.
Gunungkidul -

Mayat pria mengambang di sungai di Padukuhan Kemorosari I, Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Pria tersebut diduga menderita epilepsi.

Pantauan detikJogja pada Rabu (10/1/2024) di lokasi, mayat tersebut mengambang di sungai yang keruh. Banyak warga yang melihat penemuan mayat tersebut.

Bau menyengat menyeruak di sekitar area penemuan mayat itu. Kondisi tubuh mayat itu sudah kaku dan tertutup lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut tetangga korban, Mogi, mayat tersebut bernama Sumiyartriyono (46). Pada Senin (8/1) siang, Mogi menerangkan pria yang akrab disapa Triyono itu meminta kerokan ke kakak perempuannya.

"Senin siang dia minta kerokan ke kakak perempuannya. Saat membuka kaus, dia bilang ke kakaknya 'apa aku mau mati ya, mbak yu'. Katanya sakit epilepsi," ungkap Mogi saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (10/1).

ADVERTISEMENT

Mogi mengatakan, Triyono lalu keluar rumah pada Senin (7/1) malam. Pada malam yang sama, warga mulai mencari keberadaan Triyono.

"Malam itu kan keluar, warga pada nyari," jelasnya.

Hari ini, Mogi menjelaskan, warga mencari Triyono di sekitar sungai di Padukuhan Kemorosari I. Warga lalu menemukan sandal Triyono yang mengambang.

"Dicari di sekitar lokasi ini. Dicari di sekitar sungai ini. Ternyata itu sandalnya mengambang di pinggir sungai. Ada topinya juga," ungkapnya.

Singkat cerita, mayat Triyono kemudian dievakuasi oleh tim PMI Gunungkidul.

Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Wonosari Kompol Edy mengatakan mayat tersebut sudah dibawa ke RSUD Wonosari untuk dilakukan pemulasaran.

"Sudah di RS Wonosari untuk pemulasaran dan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga" kata Edy melalui telepon.

Edy mengatakan, pada Selasa (9/1) pukul 13.30 WIB, warga mencari korban di rumahnya. Korban tinggal sendiri di rumah itu.

"Dicari di rumah korban tidak ketemu. Menghubungi melalui handphone tidak aktif. Korban tinggal sendiri di rumahnya," ujar Edy.

"Korban menderita epilepsi sejak lahir. Korban diperkirakan meninggal lebih dari dua hari," sambung dia.




(apl/dil)

Hide Ads