Polisi mengaku belum bisa mengetahui penyebab seorang perawat pria, YS (33) meninggal dunia di toilet Rumah Sakit (RS) Elisabet Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Pasalnya, keluarga YS sudah menerima kejadian dan tidak mau memperpanjang lagi.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP Jeffry menjelaskan, bahwa untuk mengetahui penyebab pasti orang meninggal dunia perlu adanya bedah mayat oleh tim forensik. Apabila hasilnya ada yang janggal, kemudian akan berlanjut dengan penyidikan.
"Karena itu, untuk penyebab kematian kami tidak bisa menduga karena memang perlu adanya penyidikan. Tapi dari hasil pemeriksaan kemarin tidak ada bekas tanda-tanda penganiayaan pada tubuh yang bersangkutan," katanya kepada detikJogja, Minggu (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga untuk menentukan apakah YS bunuh diri polisi belum bisa memastikannya. Terlebih, keluarga YS sudah menerima kejadian tersebut sehingga polisi tidak bisa melanjutkan penyidikan.
"Tapi karena keluarga sudah menerima kepergian korban, kami tidak bisa melanjutkan penyidikan dan dinyatakan selesai," ujarnya.
Bahkan, keluarga YS sudah membuat surat pernyataan menerima kejadian tersebut sejak kemarin, Sabtu (6/1/2024).
Soal Temuan Spet Suntik di Lokasi Kejadian
Jeffry mengungkapkan pula bahwa temuan spet suntikan di lokasi penemuan YS karena berada di rumah sakit. Apalagi, YS merupakan perawat di rumah sakit tersebut.
"Korban ini kan sekaligus sebagai perawat. Jadi ditemukannya suntikan itu secara tidak langsung kan itu di rumah sakit, di mana itu ada alat-alat medis seperti suntikan dan sebagainya," ucapnya.
Sebelumnya, seorang perawat pria berinisial YS (33) ditemukan tewas di toilet Rumah Sakit (RS) Elisabet Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Saat itu, polisi menyatakan tengah mendalami kasus tersebut dan belum diketahui penyebab kematian korban.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu