Polisi mengaku telah menghentikan penyidikan kasus perawat pria, YS (33) meninggal dunia di toilet Rumah Sakit (RS) Elisabet Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Hal itu karena keluarga YS sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
"Kami tidak bisa melanjutkan penyidikan dan dinyatakan selesai," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Senin (8/1/2024).
Pasalnya, untuk mengetahui kematian YS perlu adanya proses autopsi. Sedangkan keluarga YS tidak menghendaki autopsi terhadap YS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi dari hasil pemeriksaan kemarin tidak ada bekas tanda-tanda penganiayaan pada tubuh yang bersangkutan," ucapnya.
Sehingga untuk menentukan apakah YS bunuh diri polisi belum bisa memastikannya. Terlebih, keluarga YS sudah menerima kejadian tersebut sehingga polisi tidak bisa melanjutkan penyidikan.
"Selain itu keluarga sudah menerima meninggalnya korban. Sehingga kembali itu tadi, kami tidak bisa melanjutkan penyidikan dan dinyatakan selesai," ujarnya.
Sebelumnya, seorang perawat pria berinisial YS (33) ditemukan tewas di toilet Rumah Sakit (RS) Elisabet Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut dan belum diketahui penyebab kematian korban.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang