Waspada Dab! 2 Jalan Nasional di Kulon Progo Ini Langganan Macet

Waspada Dab! 2 Jalan Nasional di Kulon Progo Ini Langganan Macet

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Sabtu, 23 Des 2023 19:49 WIB
Kondisi arus lalu lintas di sekitar Simpang Tiga Demen, Temon, Kulon Progo, Sabtu (23/12/2023)
Kondisi arus lalu lintas di sekitar Simpang Tiga Demen, Temon, Kulon Progo, Sabtu (23/12/2023) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Polres Kulon Progo telah memetakan sejumlah titik jalan yang berpotensi macet selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Dari sekian banyak titik, terdapat dua ruas jalan yang masuk kategori rawan macet. Mana saja?

Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Johan Rinto Damar Jati mengatakan dua jalur rawan macet itu berada di jalan nasional Jogja-Wates, tepatnya di Simpang Tiga Demen, Temon dan Simpang Empat Ngelo, Sentolo. Kemacetan berpotensi terjadi karena di jalur ini terdapat persimpangan yang jadi titik temu pengendara dari berbagai wilayah.

Di Simpang Tiga Demen misalnya, lokasi ini jadi pertemuan antara pengendara dari arah Purworejo ke Jogja. Begitu juga sebaliknya menjadi jalur utama menuju objek Wisata Pantai Glagah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama untuk trouble spot atau rawan kepadatan nanti kita fokuskan di wilayah Temon, tepatnya di simpang Tiga Demen, karena di situ ada persimpangan yang sekaligus jalan nasional dan akses menuju wisata pantai Glagah," kata Johan kepada wartawan Sabtu (23/12/2023).

Sedangkan untuk titik kedua yaitu Simpang Empat Ngelo di Sentolo sering macet karena efek penumpukan kendaraan di sekitar Simpang Tiga Klangon Bantul yang terletak di timur Jembatan Bantar. Jembatan Bantar sendiri merupakan akses penghubung Kabupaten Kulon Progo dengan Bantul.

ADVERTISEMENT

"Kedua kita antisipasi kayak tahun kemarin di Simpang Ngelo. Sebenarnya di wilayah kita lancar, namun demikian kita tetap koordinasi dengan wilayah Bantul karena di sebelah timur Jembatan Bantar itu kan ada simpang Tiga Klangon yang mana itu mendekat lampu merah, sekaligus akses jalannya naik dari jembatan itu akhirnya kendaraan berat mungkin nanti bisa diantisipasi untuk melakukan penarikan manual untuk mengurangi kepadatan yang mengantri sampai di atas Jembatan Bantar," ujarnya.

Johan mengatakan pihaknya sudah menyusun rencana jika nantinya terjadi penumpukan kendaraan di dua titik tersebut. Salah satunya dengan mengalihkan kendaraan untuk melintas di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau Jalan Daendels.

Jalur ini bisa jadi solusi menyusul selesainya perbaikan Jembatan Glagah sehingga sudah bisa diakses oleh seluruh kendaraan kecuali truk golongan C dan kendaraan dengan bobot 8 ton.

"Jadi yang mana ini kemarin Jembatan Glagah sudah bisa dilalui baik roda empat maupun roda enam yang mana tetap ada batasan beban maksimum 8 ton. Otomatis nanti masyarakat yang hendak menuju Yogyakarta dari luar Jogja bisa melewati akses via jalan Daendels," ujarnya.




(ams/ams)

Hide Ads