Atlet Tinju Tewas Dikeroyok gegara Ngamen Dibayar Rp 2.000

Regional

Atlet Tinju Tewas Dikeroyok gegara Ngamen Dibayar Rp 2.000

Muhammad Budi Kurniawan - detikJogja
Selasa, 19 Des 2023 16:12 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi pengeroyokan atlet tinju hingga tewas (Foto: Ilustrasi/Thinkstock)
Jogja -

Atlet tinju bernama Heri Pramono (37) tewas dikeroyok saat mengamen di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Tragisnya, pemicu pengeroyokan itu ternyata karena korban tersinggung diberi uang Rp 2.000.

Dilansir detikSulsel, Selasa (19/12/2023), peristiwa itu terjadi di depan warung jagung bakar di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Antasan Besar, Kota Banjarmasin, Sabtu (16/12) lalu. Saat itu, ada pengunjung yang memberikan uang Rp 2.000 kepada korban.

"Saat itu korban sedang ngamen bersama rekannya, kemudian itu korban diberi uang Rp 2.000 oleh seorang pengunjung wanita tetapi korban malah tersinggung dan mengembalikan uang tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah Iptu Hendra Agustian Ginting kepada detikcom, Senin (18/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri kemudian terlibat cekcok dengan pengunjung wanita tersebut. Lalu salah seorang remaja berinisial FM (15) datang membela pengunjung wanita dengan memukul Heri sebanyak tiga kali.

"Mengenai wajah, kepala dan badan, setelah itu tersangka memiting kepala korban hingga terjatuh," jelas Hendra.

Tak sampai di situ, dua orang lainnya masing-masing berinisial PY (39) dan MN (18) juga mendatangi Heri. Keduanya ikut menganiaya korban, bahkan PY menghajar korban dengan balok hingga ambruk dan tewas.

ADVERTISEMENT

"Setelah korban terjatuh saksi yang ada di lokasi kejadian membawa korban pulang dan dilanjutkan ke rumah sakit. Namun saat berada di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," kata Ginting.

Ketiga pelaku pengeroyokan itu lalu diringkus polisi. Ketiganya dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 ke-3 atau Pasal 338 dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHPidana.

"Mereka kita amankan di kediaman masing-masing," sebutnya.




(ams/rih)

Hide Ads