Atlet tinju boxing bernama Heri Pramono (37) tewas dikeroyok saat mengamen di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pengeroyokan maut itu berawal saat korban tersinggung diberi uang Rp 2.000.
Heri awalnya mengamen di depan warung Jagung Bakar, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Antasan Besar, Kota Banjarmasin pada Sabtu (16/12). Saat itulah salah seorang pengunjung warung memberikan uang Rp 2.000 kepada korban.
"Saat itu korban sedang ngamen bersama rekannya, kemudian itu korban diberi uang 2.000 rupiah oleh seorang pengunjung wanita tetapi korban malah tersinggung dan mengembalikan uang tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah Iptu Hendra Agustian Ginting kepada detikcom, Senin (18/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri kemudian terlibat cekcok dengan pengunjung wanita itu. Remaja berinisial FM (15) yang melihat hal itu lalu datang membela pengunjung wanita dengan memukul Heri sebanyak 3 kali.
"Mengenai wajah, kepala dan badan, setelah itu tersangka memiting kepala korban hingga terjatuh," kata Hendra.
Tak sampai di situ, dua orang lainnya masing-masing berinisial PY (39) dan MN (18) juga mendatangi Heri. Keduanya ikut menganiaya korban, bahkan PY menghajar korban pakai balok hingga ambruk dan tewas.
"Setelah korban terjatuh saksi yang ada di lokasi kejadian membawa korban pulang dan dilanjutkan ke rumah sakit. Namun saat berada di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," kata Ginting.
Polisi yang mengetahui insiden tersebut lantas turun tangan meringkus ketiga pelaku. Ketiganya dijerat Pasal 170 ayat 2 ke-3 atau Pasal 338 dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHPidana.
"Mereka kita amankan di kediaman masing-masing," sebutnya.
(hmw/hsr)