Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi mengungkap penyebab kematian inisial CA (21), seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair). Bukan helium, gas yang membuat CA meninggal diketahui adalah difluoromethane.
"Bukan gas helium," kata Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo kepada detikJatim, Jumat (8/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Sodiq menerangkan, senyawa tersebut umum digunakan pada freon untuk mendinginkan AC mobil. "Lebih dikenal sebagai freon," imbuhnya.
Sodiq menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, didapati bahwa profil DNA yang ada pada korban dengan pembanding berupa tulang korban menunjukkan hasil identik. Artinya, tidak ditemukan profile DNA lain selain milik korban atau dipastikan korban melakukan aksinya seorang diri.
Ia memastikan, bila Difluoromethane merupakan gas yang tidak berwarna, berbau seperti eter, tidak beracun di bawah suhu normal, bisa dengan cepat menyebabkan asphyxia.
"Itu (Difluoromethane) bila dalam kepadatan tinggi, bisa menyebabkan disorientasi, pusing, mual, muntah, narcotisme, aritmia, tekanan darah rendah. Dalam kepadatan yang sangat tinggi bisa menyebabkan kematian akibat asphyxia. Saat kontak dengan kulit atau mata, itu menyebabkan Frostbit, dll. LC50: 4900 mg/mΒ³ per 4 jam (dihirup tikus)," ujarnya.
Lebih lanjut, difluoromethane jika dihirup juga akan mengakibatkan kepadatan dan menyebabkan kematian akibat asphykxia (asfiksia).
"Dengan menghirup terus dapat menyebabkan kepadatan tinggi sehingga menyebabkan kematian," imbuhnya.
Meski demikian, Sodiq enggan menyatakan secara detail soal hal ini, lantaran ranah penyidikan ada pada Sat Reskrim Polresta Sidoarjo.
Sebelumnya diberitakan, CA ditemukan tewas di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo, Minggu (5/11). Plastik itu dilakban pada bagian leher. Ditemukan juga tabung berisi helium di dalam mobil. Tabung itu mempunyai slang yang ujung satunya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala korban.
Polisi juga menemukan dua surat wasiat yang diduga ditulis korban. Dua surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu berisi curahan hati korban kepada keluarga hingga sahabat.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana