Polisi mengungkap temuan baru di balik tewasnya mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), berinisial CA (21). Terbaru, polisi menemukan foto simulasi bunuh diri menggunakan gas helium di handphone korban.
Dikutip dari detikJatim, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan, di HP milik korban ditemukan foto simulasi cara bunuh diri dengan mengunakan gas helium.
"Sudah ditemukan adanya gambar atau foto simulasi cara bunuh diri menggunakan gas helium dan temuan ini akan kita koordinasikan dengan pihak Tim Forensik Polda Jatim," kata Andaru melalui telepon selulernya, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andaru melanjutkan, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi, baik barang bukti rekaman CCTV di apartemen korban hingga isi percakapan di ponsel CA.
"Kita temukan bersama lab forensik dari Polda dan saat ini sedang didalami bersama," imbuh Andaru.
Belum Disimpulkan Korban Bunuh Diri atau Dibunuh
Sampai saat ini, polisi masih belum menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau dibunuh. Sebab, mereka masih terus berupaya mengungkap penyebab kematian korban melalui hasil autopsi.
Meski ada beberapa bukti yang mengarah pada dugaan bunuh diri, polisi masih enggan langsung berkesimpulan dan terus melakukan pendalaman.
Kompol Andaru mengatakan jajarannya tidak mau gegabah dalam menyikapi apa dan penyebab kematian mahasiswi FKH Unair tersebut. Dia menegaskan pihaknya ingin pengusutan kasus dilakukan secara logis dan ilmiah.
"Hasil lainnya masih menunggu kedokteran forensik, kami tetap memperhatikan dengan prinsip cermat, saintifik, dan logis," terang Andaru.
Sebelumnya diberitakan, CA ditemukan tewas di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo, Minggu (5/11). Plastik itu dilakban pada bagian leher. Ditemukan juga tabung berisi helium di dalam mobil. Tabung itu mempunyai slang yang ujung satunya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala korban.
Polisi juga menemukan dua surat wasiat yang diduga ditulis korban. Dua surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu berisi curahan hati korban kepada keluarga hingga sahabat.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu